- Home
- Kilas Global
- Indonesia-Arab Saudi Bahas Penyelenggaraan World Press Freedom Day
Minggu, 05 Maret 2017 06:12:00
Indonesia-Arab Saudi Bahas Penyelenggaraan World Press Freedom Day
JAKARTA, - Indonesia bersama Arab Saudi telah membahas pembangunan kebebasan pers yang terjadi di Indonesia dalam pertemuan antara Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bersama Menteri Budaya dan Informasi Adel Zaid Al Toraifi.
"Tadi kita berbicara mengenai mulai terbukanya pers di sana. Saya sampaikan di Indonesia ini dengan reformasi, ada undang-undang pers, tidak ada lagi kontrol oleh pemerintahan. Mereka kaget juga," kata Rudiantara ditemui di depan gerbang Hotel Raffles, Jakarta, Jumat (4/3/3017).
Menurut Rudiantara, dalam pertemuan paralel tersebut juga dibahas mengenai penyelenggaraan World Press Freedom Day yang akan diselenggarakan Indonesia pada Mei 2017.
Menkominfo mengatakan kedua negara perlu memanfaatkan perhelatan tersebut untuk memperkuat kerja sama di bidang media dan informasi.
"Mereka tertarik bagaimana Indonesia menata industri persnya," ungkap Rudiantara.
Negara Arab Saudi tertarik bagaimana Indonesia menata media melalui Dewan Pers dan tidak ada intervensi dari pemerintah terhadap kehidupan industri media.
"Mereka mau belajar tentang itu dan mereka akan kirim utusan khusus untuk World Press Freedom Day," katanya.
Sejumlah menteri Arab Saudi ikut dalam rombongan bersama Raja Arab Saudi Sri Baginda Khadimul Haramain Al-Syarifain Raja Salman Bin Abdulaziz Al-Saud yang berkunjung ke Indonesia sejak 1 hingga 9 Maret 2017. dilansir industryco.
Sejumlah nota kesepahaman (MoU) kerja sama juga telah disaksikan penandatanganannya oleh Presiden Joko Widodo dan Raja Salman, antara lain terkait sidang komisi bersama, pembiayaan pembangunan, bidang kebudayaan, bidang UMKM, bidang kesehatan, bidang aeronautika, bidang pendidikan dan penelitian, serta bidang ke-Islaman. (*).
Share
Berita Terkait
Kabareskrim dan Kepala Kepolisian Arab Saudi Bahas Kasus Traficking
INTERNASIONAL, RIAUONECOM, - Kasus perdagangan dan penyelundupan manusia hingga saat ini masih terus diperangi oleh semua negara di dunia.
&
Komentar