• Home
  • Kilas Global
  • Indonesia akan Dirikan Rumah Sakit Masyarakat Rohingya Myanmar
Minggu, 30 April 2017 18:53:00

Indonesia akan Dirikan Rumah Sakit Masyarakat Rohingya Myanmar

MANILA, - Indonesia akan membangun rumah sakit di atas tanah seluas 4.000 meter persegi sebagai bentuk bantuan kesehatan jangka panjang bagi kelompok masyarakat terpinggirkan Rohingya di Myanmar, kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Jumat malam (28/4/2017) di Manila.
 
"Indonesia sudah menyelesaikan asistensi jangka pendek dalam bentuk bantuan 'humanitarian' darurat, kini kami mengalihkan bantuan tersebut untuk proyek jangka panjang dan jangka menengah di berbagai bidang seperti kesehatan," kata Retno saat menemui sejumlah wartawan satu hari menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara di Manila (KTT ASEAN).
 
Menurut keterangan Retno, hampir semua persiapan pembangunan rumah sakit sudah selesai, dari perijinan, desain konstruksi, maupun dana.
 
"Kami hanya tinggal mengurus beberapa izin, dan akan segera membangun rumah sakit tersebut," kata Retno.
 
Sebelumnya pada Jumat siang, Retno telah bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Myanmar, Kyaw Tin, untuk membicarakan persoalan tersebut.
 
Lalu pada pagi ini, Presiden Joko Widodo, yang tiba di Manila pada Jumat siang, akan menggelar pertemuan bilateral untuk pertama kalinya dengan Menteri Luar Negeri Myanmar Aung San Suu Kyi di sela-sela KTT ASEAN.
 
Sebagaimana diketahui, masyarakat muslim Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar, adalah kelompok minoritas yang sering mendapat perlakuan diskriminasi dari pemerintahan dan juga masyarakat setempat karena dianggap bukan merupakan bagian dari identitas bangsa tersebut. Setidaknya ada 1,1 juta anggota Rohingya yang tidak mendapatkan status kewarganegaraan.
 
Pada 2012 lalu, kekerasan meledak di Rakhine saat kelompok radikal Buddha menyerang minoritas Rohingya sehingga menewaskan lebih dari 100 orang. Dampak selanjutnya, ratusan ribu orang melarikan diri dan terpaksa tinggal di pusat penampungan.
 
Lima tahun sejak kerusuhan tersebut, lebih dari 125.000 Rohingya kini masih tinggal di tempat penampungan tersebut dengan kondisi yang memprihatinkan. Mereka juga tidak diperbolehkan untuk pulang ke rumah asal mereka di Rakhine.
 
Kondisi itulah yang membuat Indonesia mulai memberikan bantuan kemanusiaan darurat berjangka pendek yang kini mulai dialihkan ke dalam bantuan jangka menengah dan jangka panjang.
 
"Selain bidang kesehatan, bantuan jangka panjang dan menengah itu juga akan mencakup bidang pendidikan, pembangunan kapasitas manusia dan pemberdayaan ekonomi," kata Retno.
 
Sementara itu terkait akar persoalan status kewarganegaraan Rohingya, Retno, saat bertemu dengan wakil Menlu Kyaw Tin, mengaku sudah mendesak Myanmar untuk segera melaksanakan rekomendasi tim panel PBB yang meminta pemerintah untuk segera melakukan registrasi dan verifikasi.
 
"Persoalan kewarganegaraan ini adalah hal penting yang ingin diketahui oleh publik internasional. Saya sudah menyampaikan hal ini kepada wakil mentri Kyaw Tin siang tadi," kata dia. (*).
Share
Berita Terkait
  • satu minggu lalu

    Berikut ini Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-20 Vs Suriah U-20 Malam Ini


    NASIONAL, BOLLA, - Timnas Indonesia U-20 akan bertanding melaw
  • 2 bulan lalu

    Orang Terkaya di Indonesia Menurut Bloomberg dan Forbes 2024, ini dia Orang-orang-nya


    NASIONAL, BISNIS, - Pebisnis di Indonesia di ranking Bloo
  • 3 bulan lalu

    Ada Apa dengan Miss Universe Indonesia 2024, Vina Anggi Sitorus Mundur dari Kontes MUID 2024


  • 4 bulan lalu

    Masih Pasal Wasit Indonesia Vs Bahrain, Jawaban AFC seusai PSSI Lapor soal Kontroversial Wasit



    Komentar
  • 1
    Kilas Global  5 hari lalu

    Elpiji di Permainkan, Harga Elpiji 3Kg Asli-nya Rp12.759, Bahkan di Kota Dumai Kota Pengolah Elpiji 3Kg ini Pernah Sampai Rp35 Ribu

  • 2
    Riau Raya  6 hari lalu

    Anggota Komisi XIII DPR RI Siti Aisyah Siap Dampingi Petani Terkait Sengketa HGU Terlantar di Inhu

  • 3
    Kilas Global  4 hari lalu

    Ekspansi Sektor Energi Regional Afrika Timur sedang Berlangsung dan Siap untuk Pertumbuhan Masa Depan

  • 4
    Kilas Global  5 hari lalu

    Oriental Pearl dan Shanghai Tower, Bersama dengan Menara di Seluruh Dunia, Menyala Merah untuk Rayakan Festival Musim Semi Tahun Ular

  • 5
    Kilas Global  5 hari lalu

    Peringati 50 Tahun Persahabatan Diplomatik Thailand-Tiongkok, EM DISTRICT Bangkok Gelar Perayaan Tahun Baru Imlek Spektakuler dengan 3.000 Panda

  • 6
    Riau Raya  4 hari lalu

    Pemdes Pangkalan Batang Serahkan Bantuan Alat Tangkap Bubu Bagi Nelayan

  • 7
    Kilas Global  6 hari lalu

    The EM DISTRICT Bangkok Unveils Spectacular Chinese New Year Celebrations with 3,000 Panda to Mark 50 Years of Thai-Chinese Diplomatic Friendship

  • 8
    Riau Raya  3 hari lalu

    Satu Keluarga Kuasai Jabatan Strategis di Perangkat Desa Pasir Ringgit, Masyarakat Protes

  • 9
    Kilas Global  6 hari lalu

    Oriental Pearl and Shanghai Tower, together with towers around the world, light up in red in celebration of the Spring Festival of the Year of the Snake

  • 10
    Kilas Global  5 hari lalu

    Bhumi ATR/BPN, Implementasi Keterbukaan Informasi Publik yang Mendapat Apresiasi Internasional

  • Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified