- Home
- Kilas Global
- Ini 18 Negara yang Berlakukan Lockdown tersebab Covid19
Jumat, 27 Maret 2020 10:40:00
Ini 18 Negara yang Berlakukan Lockdown tersebab Covid19
DUNIA, - Virus corona jenis baru, SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19 masih menjadi perhatian dan kekhawatiran dunia.
Sejak pertama kali ditemukan di Wuhan, China, akhir 2019, jumlah kasus positif terjangkit virus ini pun semakin bertambah.
Lebih dari 172 negara melaporkan penemuan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Hingga Kamis (26/3/2020) pukul 13.00 WIB, tercatat ada 471.794 kasus positif terjangkit corona virus, dan telah menewaskan 21.297 orang.
Sebagai salah satu upaya menekan penyebaran virus, sejumlah negara mengeluarkan kebijakan dengan memberlakukan lockdown atau mengunci akses keluar masuk wilayahnya.
Hingga hari ini, sebanyak 18 negara telah memberlakukan kebijakan penguncian atau lockdown.
1. Afrika Selatan
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa secara resmi mengumumkan akan melakukan lockdown atau mengunci wilayahnya selama tiga minggu ke depan.
Adapun lockdown berlaku mulai Kamis (26/3/2020) dini hari.
Sebanyak 57 juta jiwa penduduknya diminta untuk tetap tinggal di rumah.
Sejumlah kegiatan bisnis dan sekolah ditutup kecuali fasilitas kesehatan dan pelayanan penting lainnya seperti bank, apotek, dan supermarket.
Sejauh artikel ditayangkan, otoritas Afrika Selatan melaporkan sebanyak 709 kasus positif terjadi di wilayahnya.
Dari jumlah itu, 12 orang di antaranya dinyatakan sembuh.
2. India
Pemerintah India turut mengambil langkah lockdown yang berlaku selama 21 hari. Lockdown mulai berlaku sejak 24 Maret 2020.
Kebijakan diambil menyusul peningkatan jumlah kasus di India.
Informasi yang dihimpun dari worldometers, saat ini di India terdapat 665 kasus (8 kasus baru), dengan kasus kematian sebanyak 13 (1 kasus baru).
3. Inggris
Pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan dengan mengunci wilayahnya selama tiga minggu ke depan mulai Senin (23/3/2020).
Warga diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah selama jangka waktu tersebut.
Sebelumnya, pemerintah setempat telah mengimbau warganya untuk mengurangi kontak sosial atau melakukan social distancing.
Namun, karena masih ada warga yang tidak patuh, maka otoritas Inggris mengeluarkan kebijakan lockdown.
4. China
Kota pertama di mana virus terdeteksi, Wuhan, menjadi wilayah pertama yang dikunci oleh Pemerintah China pada 23 Januari 2020.
Disusul kemudian dengan penguncian di 16 kota lain sebagai upaya mengendalikan virus.
Sebanyak 81.285 orang di China dilaporkan terpapar corona virus, dengan total kematian sebanyak 3.287 orang.
Saat ini, otoritas Hubei telah mencabut aturan lockdown di wilayahnya.
5. Italia
Penyebaran virus di Italia terhitung sangat cepat. Bahkan, kasus kematian di negara ini dilaporkan lebih tinggi dari China, yaitu sebanyak 7.503 kasus.
Lockdown diberlakukan secara nasional di Italia mulai 10 Maret 2020 lalu, di mana setidaknya 60 juta warga berada dalam penguncian ini.
Sejumlah tempat publik pun ditutup, selain apotek dan toko kelontong.
6. Spanyol
Spanyol mengikuti jejak Italia dengan yang melakukan karantina secara nasional.
Penguncian wilayah Spanyol mulai berlaku sejak 14 Maret 2020 lalu.
Penduduk diminta untuk tetap berada di rumah selama 15 hari. Namun, masih ada kemungkinan lockdown akan diperpanjang.
Warga masih dapat keluar dari rumahnya untuk bekerja, pergi ke bank, membeli barang kebutuhan pokok, atau bertemu tim medis.
Tempat-tempat publik pun telah ditutup.
Sejauh ini, Spanyol melaporkan adanya 49.515 kasus positif di negaranya dengan total kematian sebanyak 3.647 orang.
7. Perancis
Pemerintah Perancis turut mengikuti negara-negara lain memberlakukan lockdown untuk menekan penyebaran virus corona di wilayahnya.
Penutupan penuh wilayah, larangan pertemuan publik, dan tidak memperbolehkan masyarakat berkeliaran di luar rumah mulai berlaku 16 Maret 2020.
Kebijakan ini berlaku selama 15 hari.
8. Irlandia
Dalam upaya penanganan penyebaran virus, Irlandia juga memberlakukan penguncian di seluruh wilayah negaranya.
Selain itu, pertemuan dalam ruang dibatasi tak lebih dari 100 orang dan acara di luar ruangan tidak dapat melebihi 500 orang.
9. El-Salvador
Karantina nasional turut berlaku di El Savador. Warga negara El Savador yang pulang dari luar negeri diwajibkan karantina selama 30 hari.
Sejauh ini, 13 kasus dilaporkan terjadi di wilayah ini, dengan 4 kasus baru.
Akses orang asing masuk ke negara ini juga sudah ditutup.
10. Belgia
Pemerintah Belgia melakukan lockdown mulai 18 Maret 2020. Aturan lockdown berlangsung hingga 5 April 2020 mendatang.
Pemerintah meminta warganya untuk tetap berada di rumah dan membatasi kontak dengan orang lain, termasuk keluarga terdekat.
Penangguhan penerbangan juga sudah berlaku mulai 21 Maret 2020.
Penangguhan ini direncanakan dilakukan hingga 19 April 2020 mendatang.
11. Polandia
Per 13 Maret 2020, Polandia juga melakukan penguncian wilayah.
Orang-orang yang pulang dari luar negeri harus melakukan karantina selama 14 hari.
Sebanyak 1.051 kasus positif dilaporkan terjadi di Polandia, dengan 14 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
12. Argentina
Argentina melakukan lockdown atau penguncian wilayah mulai 20 Maret 2020.
Aturan ini akan berlaku hingga akhir Maret.
Sejauh ini, sebanyak 502 kasus positif corona virus dilaporkan terjadi di Argentina, dengan 8 orang meninggal dunia.
13. Yordania
Yordania juga memberlakukan lockdown pada 21 Maret 2020.
Seluruh toko ditutup dan orang dilarang berada di luar hingga 23 Maret 2020.
Pemerintah setempat berencana mengatur jam-jam tertentu bagi masyarakat yang ingin berbelanja kebutuhan.
14. Belanda
Negara Kincir Angin ini juga telah mengunci wilayahnya hingga 6 April 2020 mendatang.
Seluruh tempat yang memungkinkan perkumpulan orang telah ditutup.
15. Denmark
Lockdown berlaku di Denmark secara nasional selama dua pekan sejak 10 Maret 2020.
Seluruh sekolah dan universitas ditutup. Kegiatan yang melibatkan lebih dari 100 orang juga sudah dilarang.
16. Malaysia
Negeri Jiran Malaysia juga mengunci wilayahnya hingga 31 Maret 2020 mendatang.
Seluruh kegiatan bisnis di negara ini ditutup, kecuali bagi produsen bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari.
Seluruh orang Malaysia juga dilarang melakukan perjalanan keluar masuk di negara ini.
Pemerintah Malaysia melaporkan sebanyak 1.796 kasus positif, di mana 20 orang dilaporkan meninggal.
17. Libanon
Negara Libanon meminta tentara dan pusat keamanannya memastikan orang-orang tetap tinggal di rumah per Sabtu (21/3/2020).
Jumlah kasus di negara ini dikabarkan terus meningkat, meski telah muncul imbauan selama seminggu terakhir untuk tetap di rumah.
Pihak keamanan pun diminta untuk memastikan bahwa tidak ada warga negaranya yang meninggalkan rumah kecuali dalam keadaan mendesak.
Bandara dan seluruh kegiatan bisnis juga sudah ditutup.
18. Filipina
Ibu Kota Manila, Filipina telah dikunci pada 15 Maret 2020.
Seluruh penerbangan dari dan menuju Manila pun otomatis diberhentikan.
Lockdown akan berlaku selama satu bulan.
Sejauh ini, otoritas Filipina melaporkan 636 kasus positif terinfeksi Covid-19, dengan 3 orang dinyatakan meninggal dunia. (*).