Minggu, 23 November 2014 10:46:00

Ini Bedanya Premium Dengan Pertamax dan Pertamax Plus

SPBU. ilustrasi
riauonecom, - Sejak Selasa, 18 November 2014 pukul 00.00 wib, pemerintah secara resmi mengurangi subsidi bahan bakar premium, dan secara otomatis menaikkan harga bahan bakar premium Rp 2.000 sehingga harga per liternya di pasaran menjadi Rp 8.500.
 
Keputusan tersebut menimbulkan banyak polemik. Banyak pemilik kendaraan bermotor berbondong-bondong mengantre semalam sebelum harga premium naik untuk mengisi motor atau mobilnya dengan premium harga lama hingga penuh.
 
Walaupun pemerintah sudah menetapkan bahwa bahan bakar premium hanya untuk mobil keluaran lama dan kendaraan umum, tetapi masih banyak mobil keluaran terbaru yang menggunakan bahan bakar premium. Lantas apa sebenarnya perbedaan antara premium, pertamax dan pertamax plus?
 
Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Premium merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia sebab harganya yang paling murah di antara bahan bakar lainnya.
 
Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research Octane Number (RON) terendah di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88. Pada umumnya, premium digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti mobil, sepeda motor, motor tempel, dan lain-lain.
 
Berita baiknya adalah, sejak 2006, premium sudah tanpa timbal sehingga gas buangnya tidak menimbulkan banyak polusi.
 
Kelemahan premium
 
Dari sisi teknologi, penggunaan premium dalam mesin berkompresi tinggi akan menyebabkan mesin mengalami knocking. Premium di dalam mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak sesuai dengan gerakan piston. Knocking menyebabkan tenaga mesin berkurang sehingga terjadi inefisiensi.
 
Dari sisi finansial, knocking yang berkepanjangan menyebabkan kerusakan piston sehingga kendaraan bermotor harus diganti pistonnya.
 
Menggunakan tambahan pewarna dye
 
Mempunyai nilai oktan 88
 
Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak
 
2. Pertamax 
 
Seperti halnya premium, pertamax juga merupakan produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak.
 
Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan.
 
Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik). Harga jual pertamax lebih mahal daripada premium.
 
Keunggulan pertamax
 
Bebas timbal
 
Oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari premium.
 
Pertamax dapat menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan pertamax lebih maksimal karena BBM digunakan secara optimal.
 
Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal.
 
Mempunyai nilai oktan 92
 
Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya
 
Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding premium
 
3. Pertamax Plus 
 
Selain premium dan pertamax, yang terakhir adalah pertamax plus. Pertamax plus merupakan bahan bakar yang sudah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC).
 
Pertamax plus adalah bahan bakar untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 10,5, serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters.
 
Keunggulan pertamax plus
 
Bebas timbal
 
Oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari Pertamax.
 
Pertamax Plus bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Penggunaan BBM lebih optimal dibanding premium dan pertamax.
 
Bisa membersihkan timbunan deposit pada fuel injector, inlet valve, dan ruang bakar yang dapat menurunkan performa mesin kendaraan, serta mampu melarutkan air di dalam tangki mobil sehingga dapat mencegah karat dan korosi pada saluran dan tangki bahan bakar.
 
BBM ini ditujukan untuk kendaraan yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan
 
Mempunyai nilai oktan 95
 
Toluene sebagai peningkat oktannya
 
Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain. (et/roc)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified