- Home
- Kilas Global
- Ini Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan
Senin, 18 Mei 2020 12:24:00
Ini Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan
JAZIRAH, - Bulan Ramadhan merupakan bulan yang mulia dan penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunian.
Pada bulan Ramadhan banyak dimanfaatkan oleh umat Islam untuk beribadah, seperti puasa, salat tarawih, membaca al quran, maupun itikaf di masjid.
Namun, tahukan kamu pada Ramadhan terdapat peristiwa-peristiwa penting dan bersejarah bagi umat Islam.
Berikut peristiwa-peristiwa bersejarah tersebut:
Turunnya Al Quran
Salah satu peristiwa penting pada bulan Ramadhan adalah turunnya Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Al Quran diturunkan pada 17 Ramadhan atau 13 tahun sebelum hijrah.
Al Quran diturunkan melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hiro, Makkah.
Saat Malaikat Jibril datang menyuruh nabi untuk membaca. Perintah tersebut diulang hingga tiga kali, lalu nabi menjawab aku tiba bisa membaca.
Wahyu atau surat pertama yang turun adalah Surat Al Alaq ayat 1-5. Setelah itu Al Quran turun secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun.
Al Quran turun di dua tempat, Makkah dan Madinah. Al Quran merupakan kitab suci yang mulia dan menjadi pedoman bagi umat Islam.
Turunnya ayat pertama kali kepada Rasulullah SAW sekaligus sebagai pengangkatan Nabi Muhammad SAW menjadi utusan Allah.
Perang Badar
Perang Badar merupakan perang pertama dalam Islam dan menandai kejayaan umat Islam. Perang Badar adalah perang yang menentukan berlanjut tidaknya dakwah Nabi Muhammad SAW.
Jika kalah pastinya penyebaran agama Islam akan terhenti. Perang Badar terjadi pada 17 Ramadhan atau tahun ke-2 hijriah.
Dalam Perang Badar Nabi Muhammad SAW membawa 313 pasukan muslim, sedangkan pasukan musyrik ada 950 pasukan.
Meski dengan jumlah pasukan yang sedikit, tapi dengan tekad yang kuat kaum muslimin berhasil mengalahkan pasukan kafir.
Kemenangan dalam Perang Badar disinggung dalam Al Quran Surat Ali Imran ayat 123-126.
Dikutip dari buku Ringkasan Tafsir Ibnu Kasir (1999) karya Muhammad Nasib Ar-Riva, Perang Badar terjadi saat umat Islam mendengar berita tentang adanya kafilah besar kaum musyrik Quraisy yang berangkat meninggalkan Syam ke Makkah.
Mereka membawa barang perniagaan besar sebanyak 1.000 ekor unta yang membawa penuh barang-barang berharga.
Nabi Muhammad SAW kemudian mengajak kaum muslimin untuk menyambut mereka.
Ajakan nabi segera dipenuhi sebagian Umat Islam. Setelah semua persiapan sudah siap, kaum muslimim bergerak menuju medan perang.
Fathu Makkah (pembebasan Kota Makkah)
Dalam bulan Ramadhan terjadi Peristiwa besar Fathu Makkah (Pembebasan Kota Makkah) oleh Nabi Muhammad SAW. Fathu Makkah terjadi pada 20 Ramadhan tahun 8 Hijriyah.
Dalam buku Pintar Sejarah Islam (2014) karya Qasim A. Ibrahim dan Muhammad A. Saleh, Fathu Makkah adalah penaklukan terbesar.
Fathu Makkah adalah penaklukan yang membuat penduduk langit bergembira dan umat manusia agama Allah SWT secara berbondong-bondong.
Penyebab terjadinya peperangan karena perlakuan orang Quraisy yang merusak perjanjian Hudaybiyah.
Setelah perjanjian Hudaybiyah, suku Khuza'ah bersekutu dengan Nabi Muhammad SAW, sementara Bani Bakr memilih bersekutu dengan kaum Quraisy.
Kaum Quraisy bersama kaum lain kemudian memerangi orang-orang yang berdamai dengan Nabi Muhammad SAW.
Nabi kemudian mempersiapkan penaklukan Kota Makkah dan menggabarkan keinginannya kepada para sahabat.
Nabi berangkat bersama 10.000 prajurit menuju Kota Makkah. Nabi membagi pasukannya menjadi empat, mereka dilarang membunuh kecuali orang yang memerangi.
Pasukan muslim berhasil menaklukan Makkah tanpa peperangan. Setelah situasi Makkah berangsur tenang dan aman.
Nabi kemudian bertawaf mengelilingi Ka'bah sambil mengenggam sebilah kapak dan menghancurkan semua berhala di dalamnya.
Selanjutnya kaum Muslimin mengumandangkan takbir, Rasulullah shalat di Maqam Ibrahim dan meminum air Zam Zam.
Lailatul Qadar
Lailatur Qadar merupakan satu malam penting yang terjadi hanya pada bulan Ramadhan. Di mana malam yang nilainya setara dengan malam seribu bulan.
Dalam arikel berjudul Wawasan Al Quran karya Quraish Shihab, bulan Ramadhan memiliki sekian banyak keistimewaan, salah satunya adalah Lailatul Qadar. Suatu malam yang oleh Al
Quran lebih baik dari seribu bulan.
Dilansir buku Menggapai Malam Lailatul Qadar (2013) karya Ahmad Rifa'i Rif'an, Salah satu
keistimewaan bulan Ramadhan adalah adanya Lailatul Qadar.
Tidak ada satu pun manusia yang tahu pasti kapan hadirnya Lailatul Qadar. Kehadiran
Lailatul Qadar dirahasiakan oleh Allah SWT
Salah satu hikmat tidak diberitahukan tanggal yang pasti tentang kapan hadirnya Lailatul Qadar adalah untuk memotivasi umat Islam untuk terus mencari malam Lailatul Qadar mulai awal Ramadhan hingga akhir.
Wafatnya Fatimah Az-Zahra (putri rasulullah)
Pada bulan Ramadhan, putri Nabi Muhammad SAW, Fatimah Az-Zahra wafat.
Fatimah wafat pada 3 ramadhan atau 3 hijriah d usia 28 tahun. Fatimah wafat setelah 6 bulan Rasulullah SAW wafat.
Wafatnya Khadijah Kubro (istri Rasulullah)
Istri Rasulullah SAW, Khadijah meninggal pada bulan Ramadhan tepatnya 10 Ramadhan.
Khadijah wafat di usia 65 tahun karena sakit. Wafatnya Khadijah membuat Rasulullah SAW terpukul.
Dalam buku Istri Rasulullah, Contoh dan Teladan (2006) karya Amru Yusuf, Khadijah merupakan istri pertama Rasulullah SAW dan menjadi istri satu-satunya sebelum dia meninggal.
Khadijah memang telah mengorbankan semuanya demi dakwah Rasulullah.
Kekayaannya, kebangsawanannya, dan kemuliaannya dalam mendukung dakwah Nabi Muhammad. Khadijah adalah orang yang mula-mula masuk Islam.
Dia telah memberikan cinta dan kasih sayang kepada Rasulullah SAW pada saat-saat sulit dan
tindak kekerasan dan kekajaman yang datang.
Peristiwa penting juga terjadi bagi Indonesia di bulan Ramadhan. Di mana bulan Ramadhan menjadi saksi sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Pada bulan Ramadhan tepatnya pada Jumat 9 Ramadhan 1364 Hijriyah di Proklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia oleh Sukarno-Hatta.
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk satu hari menjelang malam pertama bulan Ramadhan.
Kemerdekaan Indonesia di proklamasikan di kediaman Sukarno Jalan Pegangsaan Timur 56. Jakarta. (*).
kompas