DUNIA, WASHINGTON - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah melontarkan pernyataan bernada ancaman kepada kelompok Hamas di Palestina. Dia menyebut "neraka" akan terjadi di Timur Tengah jika Hamas tidak membebaskan semua sandera Israel yang ditawan di Gaza sebelum dia dilantik pada 20 Januari.

Menariknya, peringatan Trump itu diucapkan pada Selasa (7/1/2025), hari yang sama dengan terjadinya kebakaran dahsyat Los Angeles. Setelahnya, tak sedikit orang yang menganggap ancaman Trump itu telah dijawab secara kontan oleh Tuhan dengan memberikan bencana di negaranya. 

Hal yang Terjadi di AS usai Donald Trump Ancam Jadikan Timur Tengah Neraka

Kebakaran Besar LA 

Sejak Selasa (7/1/2025), serangkaian insiden kebakaran telah membentuk cincin api di sekitar Los Angeles. Salah satu yang terbesar melanda Palisades di sepanjang Pantai Pasifik sebelah barat pusat kota dan membakar lebih dari 23.700 hektar wilayah. Laporan terbaru Associated Press (AP) pada Rabu (15/1) menunjukan kebakaran di Los Angeles telah menewaskan sedikitnya 25 orang. Bencana tersebut juga membuat ribuan orang mengungsi dan menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan di sana.

Meski pihak berwenang di sana belum mengumumkan penyebab pasti kebakaran, beberapa media luar khususnya Iran menyebut insiden di Los Angeles sebagai karma untuk Amerika Serikat (AS). Mereka menyebut kebakaran baru-baru ini sebagai hukuman atas dukungan AS kepada Israel dalam penghancuran Jalur Gaza, Palestina.

Dalam kebakaran itu, Artis Hollywood meninggal,  Masih berhubungan dengan kebakaran besar di Los Angeles, sejumlah artis Hollywood juga dikabarkan menjadi korban. Di antaranya bahkan ada yang ditemukan meninggal dunia, yakni Dalyce Curry.

Akibat kebakaran itu, AS Mendapat Kerugian Materi Setelah ancaman Trump tentang Timur Tengah dan insiden kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat juga dihadapkan pada kerugian materi. Jadi, kebakaran besar baru-baru ini tidak hanya memakan korban jiwa, tetapi juga menimbulkan kerugian lain. **