• Home
  • Kilas Global
  • Irak Komit Pasok Minyak Mentah 300.000 Barel per hari untuk Indonesia
Rabu, 12 Maret 2014 12:42:00

Irak Komit Pasok Minyak Mentah 300.000 Barel per hari untuk Indonesia

pipa loading minyak ke pelabuhan.
riauone.com, - Pemerintah Irak berkomitmen akan memasok minyak mentah 300.000 barel per hari selama 20 tahun untuk kilang yang akan dibangun Indonesia. Irak juga berkomitmen akan ikut berinvestasi pada pembangunan kilang yang rencananya akan dibangun di Bontang, Kalimantan Timur.
 
"Irak komit akan suplai crude oil untuk kilang kita sampai 300.000 barel per hari selama 20 tahun minimum, boleh diperpanjang," kata Menteri ESDM Jero Wacik seperti yang dilansir dari situs resminya.
 
Jaminan suplai ini, lanjut Wacik, merupakan pegangan yang kuat bagi Indonesia dan membuat pemerintah semakin optimis dapat membangun kilang minyak demi ketahanan energi nasional.
 
Terkait kepastian pasokan minyak mentah tersebut, dalam rangkaian acara The 1st Indonesia-Iraq Joint Working Group on Energy, Menteri ESDM Jero Wacik menyaksikan penandatanganan Minutes of Meeting (MoM) penyelesaian draft Letter of Intent (LoI) suplai minyak.
 
"Tinggal menunggu pembicaraan yang lebih detil tentang hal itu, tapi secara prinsip, Pemerintah Irak sudah menyetujui," ujarnya.
 
Kepastian Irak akan memasok minyak mentah, dibenarkan Director General for Midland Oil Company, Ministry of Oil Iraq, Delman N. Abdullah. Selain akan memasok minyak, Irak juga akan ikut menjadi salah satu investor dalam pembangunan kilang. Namun mengenai besaran investasi yang akan dikucurkan, akan dibahas lebih lanjut.
 
"Kami secara prinsip sudah menyetujui investasi di bidang pembangunan kilang. Itu didasari atas permintaaan pihak Indonesia. Pertimbangannya, salah satunya karena pasar Indonesia besar dan kebijakan Pemerintah Irak untuk berinvestasi ke Asia Tenggara," papar Abdullah.
 
 
Wacik menambahkan, produksi minyak Irak saat ini mencapai 3 juta barel dan ditargetkan meningkat menjadi 9 juta barel pada tahun 2020. Apabila Indonesia ingin menambah impor minyak, maka Pemerintah Irak siap membicarakannya.
 
Minyak dari Irak ini akan dipasok setelah pembangunan kilang terwujud. Oleh karena itu, Wacik menegaskan akan terus mendorong percepatan pembangunan kilang dimana ground breaking diharapkan dapat dilakukan sebelum kabinet Indonesia Bersatu II berakhir pada Oktober 2014 mendatang. (et/roc)
 
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified