• Home
  • Kilas Global
  • Jadi Seperti Kota Zombie, Para Korban Virus Corona di Wuhan China Ambruk di Jalan-jalan
Kamis, 30 Januari 2020 15:22:00

Jadi Seperti Kota Zombie, Para Korban Virus Corona di Wuhan China Ambruk di Jalan-jalan

BEIJING - Pemandangan menakutkan terlihat di Wuhan, China, tempat virus 2019-nCoV-jenis baru dari coronavirus-muncul dan menyebar. Di kota itu, beberapa orang yang terinfeksi virus terlihat ambruk di jalan-jalan di dekat gedung dan didekati para petugas medis berjas hazmat.

Orang-orang terinfeksi virus mirip SARS ini terlihat berbaring tak bergerak di lantai dan tanah di kota tersebut. Pemandangan ini membuat Wuhan kini dijuluki media Barat sebagai "zombieland".

Salah satu video yang di-posting di Instagram yang menunjukkan petugas medis di Wuhan mengenakan jas hazmat dan masker gas mendekati pria yang ambruk menghadap ke lantai di sebuah gedung saat orang-orang lainnya lewat. Saksi mata mengklaim korban, yang mengenakan masker pelindung, kehilangan kesadaran dan pingsan saat mengantre untuk memperoleh dokumen. Kejadian menakutkan itu disaksikan oleh enam orang yang mengenakan masker putih.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Kamis menyebut wabah "darurat di China", tetapi tidak menyatakan sebagai wabah darurat global.

Komisi Kesehatan Nasional China terus merevisi data kasus dan kematian akibat virus 2019-nCoV sejak muncul di Wuhan 31 Desember 2019.

"(Sebanyak) 34 orang (pasien) telah disembuhkan dan dipulangkan," kata komisi tersebut, seperti dikutip Channel News Asia.

Untuk menghentikan penyebaran virus, pemerintah setempat di Wuhan-sebuah kota berpenduduk 11 juta orang-menangguhkan sebagian besar operasi transportasi mulai hari Kamis, termasuk penerbangan keluar, dan orang-orang diberitahu untuk tidak pergi keluar kota.

Beberapa jam kemudian, tetangga kota Wuhan, Huanggang-sebuah kota berpenduduk sekitar 7 juta orang-mengumumkan tindakan serupa.

"Penguncian 11 juta orang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kesehatan masyarakat," kata Gauden Galea, perwakilan WHO di Beijing.

Organisasi itu mengatakan, bagaimanapun, bahwa itu belum merekomendasikan pembatasan yang lebih luas pada perjalanan atau pun perdagangan.

Jenis virus yang sebelumnya tidak dikenal diyakini telah muncul dari satwa liar, termasuk kelelawar buah, yang diperdagangkan secara ilegal di pasar hewan di Wuhan.

Ini telah membuat alarm karena ada sejumlah hal yang tidak diketahui sekitar virus ini. Masih terlalu dini untuk mengetahui betapa berbahayanya dan betapa mudahnya virus ini menyebar di antara manusia-ke-manusia.

Tidak ada vaksin untuk virus, yang dapat menyebar melalui transmisi pernapasan. Gejalanya meliputi demam, sulit bernapas dan batuk. (*).

Share
Berita Terkait
  • 5 tahun lalu

    Bawa WNI dari Wuhan China, Tiga Pesawat TNI AU Tiba di Batam

    BATAM - Tiga pesawat milik TNI AU yang akan bertugas menerbangkan WNI yang akan dievakuasi dari China sudah sampai di Hang Nadim Batam Sabtu (1/2/20) malam. Ketiga pesawat ini t

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified