- Home
- Kilas Global
- Jejak Digital Fakta Dukungan Coldplay untuk Palestina?
Rabu, 15 November 2023 10:57:00
Jejak Digital Fakta Dukungan Coldplay untuk Palestina?
NASIONAL, ENTERTAIN, - Coldplay, band rock asal Inggris yang dibentuk pada 1996 di London, akan menyelenggarakan konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 15 November 2023. Konser mereka kali ini bertajuk Music of The Spheres World Tour 2023.
Sebagai band yang sudah berusia lebih dari 20 tahun, Coldplay dijuluki sebagai The Most Successful Band of the 21st Century. Ada banyak lagu milik Coldplay yang sangat populer di kalangan masyarakat dunia, seperti Viva la Vida, Fix You, Yellow, The Scientist, dan masih banyak lagi.
Selain melalui karya seni dan penampilan panggung, Coldplay juga terlibat dalam mendukung berbagai badan amal, termasuk Amnesty International, Make Poverty History, dan Oxfam, menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan dampak positif di seluruh dunia.
Di balik gemerlap panggung dan lagu-lagu populer, Coldplay juga menciptakan jejak dukungan yang konsisten terhadap Palestina. Berikut adalah fakta-fakta Coldplay yang dukung Palestina:
1.Mendukung Palestina Sejak 2011
Coldplay sudah sejak lama menyatakan dukungannya untuk Palestina. Setidaknya, dukungan pertama band asal Inggris itu terlihat pada tahun 2011 silam.
Saat itu, akun resmi Coldplay di Facebook menyerukan kepada pengikutnya untuk mendengarkan lagu berjudul Freedom for Palestine, sebuah lagu yang diinisiasi gerakan One World.
Dilansir dari Washington Post, tautan tersebut diprotes penggemar mereka yang pro-Israel. Dalam waktu kurang dari sehari, terdapat 12.000 komentar di unggahan tersebut, termasuk ancaman boikot dan pembentukan kelompok di Facebook yang menuntut permintaan maaf kepada Israel.
Reaksi terhadap tautan Freedom for Palestine tidak hanya berasal dari penggemar pro-Israel. Fans yang mendukung Palestina juga ikut bersuara, menyuarakan pendapat mereka melalui komentar seperti "Zionism is racism" dan "Israel is an apartheid state."
Akibat kontroversi ini, tautan video tersebut bahkan diblokir oleh Facebook setelah beberapa pengguna melaporkannya sebagai "abusive."
2.Kunjungan ke Palestina dan Kolaborasi dengan Le Trio Joubran
Pada 2017, Coldplay mengunjungi Palestina dan berkolaborasi dengan band lokal bernama Le Trio Joubran. Kolaborasi Coldplay dan Le Trio Joubran menghasilkan sebuah lagu berjudul Arabesque.
Berdasarkan informasi kredit lagu dari Spotify, lagu tersebut ditulis oleh Chris Martin, Drew Goddard, Femi Kuti, Guy Berryman, Jonny Buckland, Paul Van Haver dan Will Champion.
3.Pidato Sollidaritas saat Konser di Yordania
Dilansir dari VOI, Coldplay kembali menyatakan dukungannya kepada Palestina pada 2019. Dukungan tersebut dinyatakan saat menggelar konser di Amman, Yordania. Saat itu, Chris Martin diminta seorang penggemar untuk menyanyikan sebuah lagu untuk korban perang di Gaza, Palestina.
Martin tidak hanya memenuhi permintaan tersebut tetapi juga menyampaikan pidato solidaritas yang mencerminkan keyakinannya akan hak hidup setiap manusia dan penolakannya terhadap segala bentuk penindasan.
"Saya percaya setiap manusia memiliki hak hidup. Saya tidak setuju dengan penindasan dalam bentuk apapapun. sc:tmp
Share
Komentar