Minggu, 09 November 2014 22:37:00

Jokowi Diingatkan untuk Gunakan Bahasa Indonesia

Hikmahanto Juwana. ilustrasi
riauonecom, Jakarta, - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengatakan Presiden Joko Widodo wajib menggunakan Bahasa Indonesia dalam pidato resminya.
 
"Penyampaian pidato oleh Presiden dalam bahasa indonesia bukan karena Presiden tidak mau dan ketidak-mampuan menggunakan bahasa Inggris, melainkan karena kewajiban yang ditentukan oleh UU," kata Hikmaanto di Jakarta, Ahad (9/11). 
 
Ia mengatajkan jika Presiden saja tidak patuh pada UU wajar saja bila masyarakat berperilaku demikian. UU mewajibkan Presiden menggunakan bahasa Indonesia agar bahasa Indonesia dikenal oleh dunia dan semakin kuat jati diri bangsa Indonesia.
 
Berdasarkaan Pasal 28 Undang-undang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan 2009 diwajibkan menggunakan bahasa Indonesia.
Pasal 28 menyebutkan, "Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pidato resmi Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat negara yang lain yang disampaikan di dalam atau di luar negeri.
 
Oleh karenanya Menteri Luar Negeri perlu mengomunikasikan hal ini ke pantia acara APEC, ASEAN dan G-20 serta memfasilitasi Presiden Jokowi dengan penerjemah bahasa Indonesia ke Inggris yang handal.
 
Dalam kunjungan Presiden Jokowi untuk pertama kalinya ke luar negeri dalam rangka pertemuan APEC, ASEAN dan G-20, Presiden akan menyampaikan pidato resminya.
 
Menurut dia, hal ini yang tidak dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono sejak berlakunya UU Bahasa ketika menyampaikan pidato di mana audiensnya kebanyakan orang asing.
 
Terakhir, penyampaian pidato dalam sesi debat PBB bulan September lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tetap enggan menyampaikan dalam bahasa Indonesia. (rol/roc)
Share
Berita Terkait
  • 4 bulan lalu

    BKKBN Khawatir, Angka Kelahiran Indonesia Turun Drastis


    Komentar
  • 1
    Kilas Global  7 hari lalu

    Dusit Foods partners with Japanese food industry giant Green House to drive global expansion of Epicure Catering

  • 2
    Kilas Global  7 hari lalu

    ViewQwest Debuts Cloud-Based Gateway to Meet Industry Benchmarks for Email Security

  • 3
    Kilas Global  4 hari lalu

    Mengniu Ningxia Factory Recognized as WEF "Lighthouse Network," Leading China's Dairy Industry in Digitalization

  • 4
    Kilas Global  7 hari lalu

    XTransfer Tampil Sebagai Peserta dan Sponsor Utama di Hong Kong Fintech Week 2024

  • 5
    Kilas Global  6 hari lalu

    Artistic Biomedical Limited Company Garners Two Accolades at the Asia Pacific Enterprise Awards 2024 Taiwan

  • 6
    Kilas Global  7 hari lalu

    Indorama Ventures celebrates 'Waste Fiction Challenge' essay competition; inspires youth to champion zero-waste schools

  • 7
    Kilas Global  4 hari lalu

    Shenzhen China Wins the World Smart City Award, Demonstrating the Global Influence of Social Intelligent Governance of Mega City

  • 8
    Kilas Global  6 hari lalu

    ViewQwest Memulai Debut Gateway Berbasis Cloud untuk Memenuhi Tolak Ukur Industri untuk Keamanan Email

  • 9
    Kilas Global  6 hari lalu

    Awesome Group Honored With Two Awards at the Asia Pacific Enterprise Awards 2024 Taiwan Chapter

  • 10
    Kilas Global  6 hari lalu

    Ternyata ini? Alasan Kenapa Muslim Amerika Pilih Trump Dibanding Kamala di Pemilu AS

  • Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified