riauone.com, - Kementerian ESDM menyatakan pada bulan Juni ini, bahan bakar minyak (BBM) yang dicampur unsur nabati ethanol (bioethanol) siap untuk dipasarkan. Untuk tahap awal, ethanol baru akan dicampurkan dalam BBM nonsubsidi.

 

Menurut Direktur Bioenergi KESDM, Dadan Kusdiana, PT Pertamina (Persero) telah bersedia mencampur ethanol dalam BBM nonsubsidi yang dijualnya mulai bulan ini. "Sekarang yang dicampur (ethanol) yang pertamax dulu yakni 1%. Tetapi, Pertamina dipersilakan mencampur sampai kadar 10%, silahkan sanggupnya berapa," katanya seperti yang diberitakan Investor Daily, Jakarta, Jumat (6/6).

 

Dadan mengungkapkan, pencampuran ethanol juga wajib dilakukan oleh perusahaan migas lain yang menjual BBM seperti PT Shell Indonesia dan PT Total Oil Indonesia.

 

Untuk itu, tambahnya, pihaknya akan segera menemui kedua perusahaan untuk segera mencampur ethanol dalam produknya. Sehingga, semua produk BBM nonsubsidi yang dipasarkan sudah mengandung ethanol. "Karena kalau salah satu harus maju sendirian mencampur ethanol dalam produknya, mereka tidak mau," tuturnya.

 

Dirinya mengakui, dengan campuran sebesar 1% dan konsumsi BBM nonsubsidi sekitar 1 juta kiloliter, ethanol yang bisa diserap tahun ini yakni 10.000 KL, dan serapan ethanol ini memang masih sangat minim. (*)