riauone.com, - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar tidak memotong anggaran program yang bersentuhan langsung dengan rakyat, seperti program listrik desa.

 

“Kami pertahankan, karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM M Teguh Pamudji di Jakarta, Jumat (30/5).

 

Rencanananya pembicaraan awal pemotongan anggaran akan dilakukan Kementerian ESDM dengan dengan Komisi VII DPR pada 4 Juni 2014 mendatang. Di mana dari anggaran sebesar Rp16,2 triliun yang terdapat di dalam APBN 2014, ESDM akan terkena pemotongan belanja sebesar Rp 4,2 triliun.

 

Teguh mengungkapkan, bagian terbesar pemotongan anggaran belanja adalah infrastruktur ketenagalistrikan yakni transmisi dan distribusi dikarenakan terkendala pembebasan lahan.

 

“Kementerian ESDM mendapat anggaran infrastruktur ketenagalistrikan sebesar Rp6,07 triliun yang terdiri dari Rp3,76 triliun untuk pembangunan transmisi dan distribusi serta Rp2,31 triliun untuk listrik desa,” tuturnya.

 

Dirinya menjelaskan, pembangunan jaringan distribusi direncanakan sepanjang 6.011,22 kilometer sirkuit (kms) dan jaringan transmisi 4.881 kms. Selain itu, pihaknya juga akan mempertahankan anggaran konversi BBM ke BBG. Pemotongan anggaran akan difokuskan pada anggaran belanja dinas yang alokasinya mencapai Rp 1 triliun.  [et/roc/ant]