Selasa, 21 Mei 2013 14:17:00

KPPBC Sebut di Dumai Banyak Pelabuhan Ular





riauone.com Dumai  - Tekait penangkapan puluhan ton bawang ilegal di perairan Sungai Kemeli kecamatan Medang Kampai, dan lolosnya 4 kapal bawang yang berhasil membongkar di sungai Masjid dan Pelabuhan Arang, kecamatan Sungai Sembilan. Pihak KPPBC Dumai menyebut di Dumai banyak pelabuhan ular alias tak jelas.

Lolosnya, 4 kapal dinilai petugas Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai (KPPBC) TMP B Dumai lemah dalam pengawasan. Karena banyaknya barang impor diduga tanpa dokumen yang masuk dan lokasinya membuat lika-liku pengawasan pihaknya dilapangan sulit selain jarak yang jauh.

Hal itu yang ditegaskan MC Sarmento  saat proses penangkapan Bawang ilegal baru-baru ini. "Pelabuhan di Dumai ini seperti ular. Makanya sering dimanfaatkan untuk memasukkan barang impor yang notabene dilarang oleh pemerintah," ungkap Kasubsi Penindakan, MC Sarmento.

Menurut Sarmento, tetap optimis bisa menjalankan tugasnya dalam melakukan pengawasan terhadap barang impor ilegal tersebut. Karena, sesuai komitmennya, siapapun orangnya yang melakukan penyelundupan terhadap barang impor ilegal akan ditangkapnya sesuai aturan yang berlaku.

"Biarpun pelabuhan banyak dan susah untuk dijangkau, kami tetap komit menjalankan tugas melakukan penindakan terhadap barang impor yang didatangkan dari negara tetangga itu. Untuk itu, siapapun lah kita akan tangkap kalau kedapatan membawa barang impor yang dilarang oleh negara masuk ke Indonesia," tegas Kasubsi Penindakan pada KPPBC Dumai.

Sebagai data tambahan, bahwa sebelumnya petugas patroli Bea Cukai Dumai mengamankan kapal pembawa puluhan ton bawang merah dan bawang bombay diduga tak berizin di perairan dekat Sungai Kemeli, Medang Kampai, Rabu (15/5) sekitar pukul 17.00 WIB. Bawang yang diperkirakan dari Malaysia tersebut diangkut menggunakan KLM Bulan Purnama II GT 34 nomor 224.

Rencana akan dibongkar di pelabuhan rakyat yang ada di sekitar daerah itu. Namun diketahui oleh petugas pengawas Bea dan Cukai. Alhasil, kapal beserta isinya langsung diangkut ke Pelabuhan Pokala yang terdapat dalam kawasan pelabuhan milik PT Pelindo. Satu nakhoda dan tiga anak buah kapal (ABK) kapal tersebut juga diamankan di Kantor Bea dan Cukai Dumai.

Informasi dilapangan bahwa penangkapan bawang ilegal ini berhasil diamankan 1 kapal, sedangkan 4 kapal masuk saat malam kembali masuk melalui perairan sungai Masjid dan Pelabuhan Arang kecamatan Sungai Sembilan gagal diamankan pihak KPPBC.(dsc/mnn)
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified