JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup stagnan pada perdagangan, Rabu (31/5/2017). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup stagnan di level Rp13.323 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.300 - Rp13.327 per dolar AS hari ini.

 

Adapun pada perdagangan Senin (29/5), rupiah ditutup melemah 3 poin atau 0,02% kelevel Rp13.323 per dolar AS.

 

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama sore ini terpantau menguat 0,10% atau 0,098 poin ke level 97.378 pada pukul 15.55 WIB.

 

Penguatan dolar AS terjadi setelah rilis data ekonomi AS pada Selasa yang cenderung masih mendukung ekspektasi bahwa bank sentral AS The Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya kembali.

 

Dilansir Reuters, anggota Dewan Gubernur Fed Lael Brainard menyatakan kemungkinan adanya kenaikan suku bunga lanjutan, meski angka inflasi yang rendah dapat meyakinkan the Fed untuk menunda pengetatan lebih lanjut. Dia juga cenderung memilih laju kenaikan suku bunga secara bertahap.

 

Tingkat belanja konsumen AS mencatat kenaikan terbesar dalam empat bulan pada bulan April, sedangkan inflasi bulanan rebound. Hal ini menunjukkan menguatnya permintaan domestik yang dapat memungkinkan bank sentral AS The Federal Reserve menaikkan suku bunganya bulan depan.

 

Belanja konsumen, yang berkontribusi untuk lebih dari dua pertiga dari aktivitas ekonomi AS, naik 0,4% bulan lalu.

 

Sementara itu, pergerakan nilai tukar di Asia Tenggara cenderung positif. Baht Thailand menguat 0,22%, ringgit Malaysia naik 0,06%, dolar Singapura menguat 0,04%, sedangkan hanya peso Filipina yang melemah 0,08%. (*).