• Home
  • Kilas Global
  • Kabut Asap Semakin Parah, Masyarakat Dumai Riau Gelar Sholat Minta Hujan
Selasa, 25 Juni 2013 14:52:00

Kabut Asap Semakin Parah, Masyarakat Dumai Riau Gelar Sholat Minta Hujan

ist
ketua MUI Dumai Lukman Syarif mmbrikan tausiyah pada acara solat minta hujan di Dumai Selasa (25/6/013)


riauone.com Dumai, Riau - Dampak dari kebakaran lahan di beberapa daerah di Riau dan luar Provinsi Riau menyebabkan Dumai Riau sudah beberapa pekan ini berkabut, kabut tebal yang tidak kunjung hilang menyebabkan banyak warga terkena sakit gangguang pernafasan, Selasa (25/6/013) kemarin Pemko Dumai menggelar sholat minta agar diturunkan hujan.

Karena tidak ada tindakan pencegahan dan upaya untuk meminimalkan kabut asap baik oleh pemerintah pusat dan provinsi Riau membuat masyarakat Dumai harus berusaha sendiri, kedatangan Wakil Gubernur Riau dan empat menteri Republik Indonesia juga hanya sebatas berkunjung dan melihat sambil bertanya kepada pejabat setempat terkait kabut asap.
 
Kabut asap sudah dianggap bencana dan diharpakan segera hilang. Untuk itu, Pemko Dumai bersama masyarakat berkumpul di tanah lapang. Menggelar sholat Istisqo, minta turun hujan.

Kabut asap yang menyelimuti wilayah kota Dumai hingga saat ini belum berkurang. Atas peristiawa ini, Pemerintah Kota Dumai bersama ratusan umat muslim, Selasa (25/6/13) pagi melaksanakan shollat Istisqo yang dipusatkan di Lapangan Bukit Gelanggang, Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Dumai Timur.

Salat Istisqo yang dihadiri ratusan umat muslim tersebut digagas oleh Walikota Dumai, Khairul Anwar ini merupakan upaya secara rohaniah setelah segala upaya penanggulangan kebakaran hutan lahan oleh Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan Riau belum mampu mengurangi musibah asap secara signifikan.

Sholat meminta hujan ini sendiri diimami Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Dumai, Lukman Syarif. Pada kesempatan itu juga, Wako Dumai mengajak seluruh jemaah yang menunaikan ibadah shollat istiqo memanjatkan doa kepada Allah SWT agar musibah kabut asap yang menyelimuti Dumai bisa hilang, karena disiram hujan.

"Mari kita bersama-sama memanjatkan doa kepada sang pencipta agar secepatnya diturunkan hujan sehingga kondisi lahan yang terbakar dan menimbulkan asap bisa padam. Kejadia ini, sudah sangat terparah di Kota Dumai, ketika musim kebakaran hutan dan lahan," ungkap Walikota Dumai, Khairul Anwar.

Dikatakan orang nomor satu di Kota Dumai ini, shollat yang dilaksanakan ini karena kondisi kualitas udara Dumai belakangan makin memburuk akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan sehingga membahayakan kesehatan manusia. Dia mengatakan, penanganan musibah asap masih berlangsung di sejumlah kabupaten kota yang terdapat titik panas.

"Baik melalui pemadaman udara maupun dari udara melalui hujan buatan dan menjatuhkan bom air. Setelah dilakukan maksimal, lewat darat dan udara untuk memadamkan api kebakaran hutan, maka saatnya kita meminta secara beribadah, dan diharapkan masyarakat muslim dapat mengikutinya," ungkap Khairul.

Kualitas udara kota Dumai mengalami kondisi paling buruk pada pengukuran Senin kemarin dengan tingkat pencemaran akibat ketebalan kabut asap mencapai sekitar 900 `polutan standar indeks` dan dikategorikan sangat berbahaya bagi kesehatan. Pantauan dilokasi pelaksanaan shollat Istisqo, terlihat lapisan masyarakat dalam menjalankan shollat menutup hidungnya dengan masker.(rtc/roc)
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified