Senin, 17 November 2014 07:14:00

Kantor Medco Stasiun Merbau Didemo

PT Medco.
riauonecom, Kerumutan, - Puluhan massa yang mengatasnamakan Front Mahasiswa Forum Masyarakat Pelalawan Merebut Blok Kampar, menggelar aksi Kantor PT Medco Stasiun Merbau, Desa Makteduh, Kecamatan Kerumutan, Ahad (16/11). Aksi ini mendapat pengawalan ketat pihak Polsek Kerumutan. 
 
Saat digelar aksi, tidak ada satu pun pihak perusahaan yang menghampiri massa. Aksi mendapat pengawalan dari pihak kepolisian, akhirnya massa dan pihak kepolisian terlibat dorong-dorongan, karena massa ingin terus menerobos masuk ke lokasi perkantoran.
 
Berhasil masuk, masa mahasiswa langsung menerobos ke segala penjuru kantor. Di sana mereka melakukan aksi pencoret-coretan di dinding dan pintu masuk kantor. Massa juga membuat tulisan di plang nama bahwa ‘’Kantor Ini Disegel’’. 
 
Aksi tersebut tidak akan berhenti di situ saja, Wan Andi Gunawan selaku Kordinator Umum dan Riyan Ade Putra selaku Koordinator Lapangan mengatakan bahwa aksi tersebut akan terus berlanjut sebelum tuntuntan mereka tidak di penuhi.
 
‘’Kami mahasiswa tidak akan pernah berhenti di sini saja. Kami akan terus menggelar aksi ini sampai kapanpun, karena kami menolak kalau pengelolaan Blok Kampar akan dilakukan proses lelang. Siapapun nantinya yang akan memenangkan proses lelang yang dilakukan oleh Kementerian ESDM, maka akan terus kami usik dan akan kami lakukan hal serupa seperti ini dengan memblokir jalan serta menahan semua truk pengangkut minyak, sehingga tidak bisa beroperasi,’’ terang Korlap Ade Putra Ahad kemarin. 
 
Dikatakannya, aksi ini digelar terus-menerus sehubungan dengan berakhirnya kontrak karya pengelolaan Blok Kampar pada 31 Desember 2014. Sesuai dengan amanah pasal 12 Undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang Migas yang memberi peluang kepada daerah untuk mengelola wilayah kerja Migas di wilayah otonomi pemerintah daerah bersangkutan.
 
‘’Massa menyatakan sikap tegas dan petisi, di antaranya menuntut pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM menyerahkan alih kelola Blok Kampar kepada Pemerintah Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Inhu, sesuai dengan rekomendasi yang telah diberikan oleh Gubernur Riau.
 
Kemudian, menolak dengan tegas dilakukannya lelang terbuka terhadap Blok Kampar. Pemprov Riau juga didesak mendukung Pemerintah Kabupaten Pelalawan dan Inhu untuk serius mempersiapkandiri demi alih kelola Blok Kampar. Terakhir, menolak dengan tegas keberadaan PT Medco beserta grup perusahaaanya sebagai pengelola Blok Kampar pada masa yang akan datang. Mahasiswa juga menyatakan tekad bulat akan terus melakukan perjuangannya sampai perjuangan mereka berhasil.
 
Jika pemerintah pusat berani melelang secara terbuka Blok Kampar, maka massa akan memastikan perusahaan pemenang tender tidak akan aman berada di Riau,’’ tutupnya. (roc/rp/net/zar)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified