- Home
- Kilas Global
- Kasus Tumpahan CPO ke Laut Riau sudah Sering Terjadi, Terkesan "Biasa Saja"
Jumat, 31 Maret 2017 08:19:00
Kasus Tumpahan CPO ke Laut Riau sudah Sering Terjadi, Terkesan "Biasa Saja"
RIAU, NUSANTARA, - Akibat kelalaian dalam memuat CPO ke kapal, PT Naga Mas menumpahkan sekitar seratus kilogram minyak mentah CPO ke laut saat dimuat ke kapal MT. ARK Progress berbendera India di Dermaga B, pelabuhan PT Pelindo Dumai, baru-baru ini. Dan kasus ini bukan yang pertama, sebelumnya juga sudah sering terjadi, dah bahkan tidak ada sanksinya.
Dalam keterangannya Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo,SIK,MM mengatakan bahwa telah terjadi tumpahan minyak CPO milik PT.NAGA MAS pada saat pelaksanaan loading muat ke kapal di Dermaga B, Pelabuhan PT. Pelindo Dumai.
Perusahaan PT.Naga Mas melakukan pelaksanaan loading muat minyak CPO ke kapal MT.ARK Progres berbendera India yang di mulai sejak hari Jumat tanggal 24 Maret 2017 sekira jam 20.42 Wib dengan volume muat sebesar empat ribu ton dan yang bertanggung jawab saat pelaksanaan loading / petugas loading master M. Suhadi.
Karena belum usai, pekerjaan dilanjutkan hari ini, pelaksanaan loading masih tetap dilanjutkan dengan penanggung jawab pelaksanaan loading / loading master Sdr. Dedi dan Sdr. Bambang.
Saat pelaksanaan loading muat akan berakhir sekira pukul 11.42 wib pihak perusahaan dari PT. Naga Mas melakukan pembersihan pipa hubung yang di gunakan untuk penyaluran minyak CPO ke kapal dengan cara melakukan penembakan tekanan angin ke dalam pipa.
Namun pada saat angin di tembakkan pipa penghubung masih tersalur ke dalam tanki kapal dan pihak dari kapal tidak menutup lubang utama (main hole ) yang berada di atas kapal.
Akibatnya minyak CPO yang berada di dalam tanki tampung kapal tersembur ke luar akibat dari tekanan angin yg melalui main hole (lubang utama).
Minyak CPO yang bersemburan tersebut jatuh ke dalam laut / perairan laut Dumai dengan perkiraan jumlah lebih kurang 100 Kg minyak CPO.
" Tumpahan minyak CPO di sekitar dermaga B, Pelabuhan PT. Pelindo Dumai, kita berharap tidak terjadi pencemaran lingkungan yang bisa mengganggu biota laut disana" pungkas Guntur sambil menutup pembicaraan. (ind/roc).
Share
Berita Terkait
Komentar