Rabu, 27 Februari 2019 16:09:00

Kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah 1.136 Hektare

RIAU, - Kebakaran hutan dan lahan di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Riau yang terjadi sejak Januari hingga Februari 2019 ini terus meluas hingga mencapai 1.136 hektare. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan, angka itu melonjak lebih dari 150 hektare dalam kurun waktu kurang dari 48 jam terakhir.

"Titik-titik api masih cukup banyak terdeteksi di pesisir Riau seperti Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir hingga Indragiri Hilir," kata Edwar, Selasa (26/2).

Dia merinci, Kabupaten Bengkalis sejauh ini masih merupakan wilayah yang paling parah mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Sedikitnya, lahan di lima kecamatan di Kabupaten kaya sumber daya alam Migas itu hangus terbakar.

Salah satu daerah yang saat ini menjadi fokus pemerintah daerah dan pusat adalah Pulau Rupat, Bengkalis. Wilayah itu selama dua pekan terakhir terus dilanda karhutla hingga lebih dari 200 hektare. Ratusan personel gabungan TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD serta masyarakat terus berjibaku melakukan pemadaman.

Namun, upaya itu belum membuahkan hasil maksimal. Tak hanya darat, tim udara juga terus berjibaku melalui operasi pengeboman air. Bahkan, hari ini satu sekolah di Rupat terpaksa diliburkan karena kondisi udara pada level membahayakan dengan jarak pandang hanya 100 meter.

Selain Bengkalis, Edwar mengatakan titik-titik api baru terpantau di Kota Dumai, Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hilir dan Indragiri Hilir. "Seluruh kekuatan kita upayakan semaksimal mungkin untuk menanggulangi titik-titik api di wilayah itu," lanjut Edwar.

Secara umum, Edwar menjelaskan sembilan dari 12 kabupaten dan kota di Riau telah dan sedang dihadapkan dengan Karhutla. Kabupaten Bengkalis menjadi wilayah yang paling parah dihadapkan Karhutla dengan total luas kebakaran 817 hektare, dari 1.136 hektare seluruh Riau. Selanjutnya, Rokan Hilir tercatat 132 hektare, Dumai 60 hektare, Indragiri Hilir 38 hektare, Siak 30 hektare, Kampar 15 hektare, Pekanbaru 21,01 hektare dan Meranti 20,4 hektare.

Pemerintah Pusat dan Daerah hingga hari ini terus berjuang sedapat mungkin melakukan upaya pemadaman. Bantuan terakhir datang dari TNI AU yang mengerahkan satu unit pesawat Casa 212 untuk membantu upaya penanggulangan ke wilayah yang telah menetapkan status siaga Karhutla tersebut melalui operasi hujan buatan. (*).

sumber: republika.

Share
Berita Terkait
  • 4 tahun lalu

    siap-siap Kebakaran Hutan dan Lahan, BPBD Riau Siagakan 6 Helikopter Bantuan BNPB

    RIAU, PEKANBARU - Satuan Tugas (Satgas) kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Riau terus mengantisipasi terjadinya kebakaran di kabupaten/kota.  

    Salah s

  • 6 tahun lalu

    Saat Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Semakin Meluas

    Total kebakaran hutan dan lahan di Riau melonjak hampir 100 persen.

    PEKANBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyatakan, kebakaran hutan dan lahan (ka

  • 7 tahun lalu

    Mereka yang selalu 'ketar-ketir' setiap kebakaran hutan terjadi

    NUSANTARA, - Kelompok anak muda Ranu Welum memberikan info tentang pemakaian masker dan oksigen di Palangkaraya.
     
    "Apa penyebab keb
  • 8 tahun lalu

    Cegah Kebakaran, Presiden minta Warga, Swasta, dan BUMN Wajib Terlibat Restorasi Gambut

    NUSANTARA, - Setelah setahun pembentukan Badan Restorasi Gambut (BRG), pemerintah terus melakukan evaluasi, baik terkait dengan pengaturan, maupun tataran
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified