Sabtu, 25 April 2015 11:55:00

Kejagung Jemput Paksa Mantan GM PT Pelindo I Cabang Dumai

tug boat, tunda di dermaga pelindo dumai. (roc).
RIAUONE.COM, JAKARTA, ROC - Kejagung menjemput paksa mantan General Manager PT Pelindo I cabang Dumai, Zainul Bahri. ‎Dia merupakan tersangka terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi perbaikan docking kapal tunda Bayu II pada PT Pelindo I tahun 2011.
 
"Jadi jaksa penyidik telah mengagendakan pemeriksaan terhadap tersangka ZB namun tersangka kembali tidak hadir dengan alasan sakit," ucap Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Tony T Spontana ketika dikonfirmasi, Kamis (23/4/2015).
 
Lantaran Zainul Bahri telah 3 kali tidak memenuhi panggilan, jaksa pun langsung mendatangi Zainul. Saat itu, dokter yang menangani Zainul menyatakan bahwa kliennya dapat menjalani pemeriksaan.
 
"Akhirnya, tersangka dijemput paksa dari rumah sakit dan diterbangkan dari Medan ke Jakarta untuk kemudian besok diperiksa," kata Tony.
 
Zainul Bahri diberangkatkan dari Medan menggunakan pesawat terbang komersil pada pukul 20.00 WIB. Rencananya Jumat (24/4), Zainal akan diperiksa oleh jaksa penyidik.
 
Dalam kasus ini, jaksa penyidik telah lebih dulu menahan‎ mantan Kepala Unit Galangan Kapal (UGK) PT Pelindo I Medan, Hartono. Dia ditahan selama 20 hari sejak 9 April 2015.
 
Dalam pemeriksaan, tersangka Hartono dicecar jaksa mengenai kronologi pelaksanaan perbaikan atau pergantian mesin induk kanan Kapal Tunda Bayu II yang diterima dari GM PT Pelindo I cabang Dumai melalui kontrak. 
 
Kemudian kontrak itu disubkontrakan kepada PT Citra Pola Niaga Nusantara (PT CPNN).
 
"Hingga pembayaran uang muka sebesar 30 persen PT CPNN‎ padahal mesin pengganti tidak sesuai spesifikasi dan tidak dapat dimanfaatkan," jelas Tony.
 
Jaksa menyebut kerugian negara yang muncul dalam kasus tersebut sekitar Rp 1,7 miliar. Kerugian itu diduga berasal dari proyek perbaikan yang tidak optimal.
 
"Mengingat hingga saat ini, mesin pergantian yang tidak dapat dimanfaatkan untuk perbaikan (general overhaul) mesin induk kanan Kapal Tunda Bayu II," ucap Tony. (dtc/*).
Share
Berita Terkait
  • 11 jam lalu

    Bukan Isu ternyata, BPS Sebut ada 71 Ribu Perempuan Indonesia Tak Ingin Punya Anak atau Childfree

    Alasan perempuan Indonesia yang memilih childfree salah satunya karena financial
    <
  • 4 hari lalu

    Kementerian Ketenagakerjaan Panggil Bos Sritex Pagi-pagi, Ada Apa?


    NASIONAL, - Kementerian Ketenagakerjaan memanggil
  • 6 hari lalu

    Ternyata Lebih Sehat? Beda Nasi Panas Vs Nasi Dingin, Mana yang Lebih Sehat?


    KESEHATAN, - Lini masa media sosial X atau Twitte
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified