Selasa, 20 Oktober 2020 06:36:00

Kenali Vaksin Sinovac, Kandidat Penangkal Virus Corona

Korban terinfeksi virus corona di Indonesia terus bertambah setiap harinya. Hal ini karena belum ada obat dan vaksin untuk mengobati dan mencegah infeksi virus corona. Namun, terakhir ini ada angin segar tentang penemuan vaksin virus corona yang disebut vaksin sinovac dari China. Bahkan Indonesia dijadikan sebagai fase uji klinis tahap 3. Lantas, apa itu vaksin Sinovac? Yuk kenali lebih dalam.

Apa itu Vaksin Sinovac?

Vaksin sinovac dari China merupakan vaksin yang pembuatannya menggunakan virus utuh sebagai antigen-nya. Virus Covid-19 tersebut akan dimatikan menggunakan bahan kimia atau cara lain, selanjutnya dimurnikan virusnya dan dipisahkan dengan bagian-bagian lain. Hasilnya langsung dipakai sebagai antigen untuk bahan vaksin. Inilah beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang jenis vaksin ini:

1. Uji Klinis Vaksin Sinovac Di Indonesia


Salah satu perusahaan farmasi di Indonesia, yaitu Bio Farma menggandeng vaksin buatan China, yaitu Sinovac sebagai mitra untuk pengembangan vaksin COVID-19 di Indonesia. Saat ini sebanyak 2.400 dosis vaksin sinovac telah tiba di Indonesia dan telah dilakukan uji klinis tahap 3 pada lebih dari 1.600 relawan yang dilakukan di Bandung.

Wiku Adisasmito, Ketua Tim Pakar Satgas Covid-19 mengatakan, bahwa sampai saat ini tidak ada laporan terkait dengan uji klinis tahap tiga vaksin Sinovac yang dikembangkan oleh Biofarma. Uji klinis tahap 3 ini akan dilihat dari perkembangan imunogenitas yaitu kemampuan menginduksi respon imun tubuh, hingga masalah keamanan vaksin corona.

2. Efek Samping Vaksin Sinovac

Seperti vaksin lainnya, vaksin sinovac juga memiliki efek samping pada manusia. Ketika pemberian vaksin, kemungkinan terdapat dua efek samping, yaitu lokal dan sistemik. Reaksi lokal yang terjadi, seperti merah, bengkak, dan nyeri di area suntikan dan akan hilang selama

kurang lebih 48 jam. Sedangkan reaksi sistemik seperti demam di kondisi 30 menit pertama setelah pemberian vaksin yang akan hilang selama kurang lebih 48 jam.

Pihak Sinovac sendiri menyebutkan, bahwa vaksin COVID-19 belum menyebabkan efek samping yang parah hingga saat ini. Jika terjadi efek samping pada relawan di Indonesia, maka pihak yang melakukan uji klinis akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap relawan di antaranya mendapatkan asuransi kesehatan selama masa uji klinis, terutama jika terjadi keluhan setelah penyuntikkan vaksin sinovac.

3. Manfaat Vaksin Sinovac

Setelah dilakukan uji klinis sampai tahap ini, vaksin sinovac telah menimbulkan respon kekebalan tubuh untuk percobaan pada manusia dan vaksin virus juga menunjukkan adanya perlawanan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi virus corona. Pihak Sinovac mengatakan, bahwa vaksin COVID-19 sampai saat ini belum menyebabkan efek samping yang parah pada para relawan dan lebih dari 90 persen orang yang diberi suntikan pada interval 14 hari telah menginduksi antibodi penawar setelah inokulasi selama dua minggu.

Saat ini hampir semua vaksin yang digunakan telah memasukkan bentuk virus yang tidak aktif atau virus yang lemah, sehingga tidak akan lagi menyebabkan penyakit. Pada saat sel-sel kekebalan tersebut bertemu dengan vaksin yang berisi virus tidak aktif maka akan memunculkan antibodi untuk melindungi tubuh.

Nah, itulah penjelasan mengenai Vaksin Sinovac. Untuk informasi lebih lengkap mengenai jenis vaksin sinovac atau vaksin yang lain, Anda bisa membacanya di aplikasi kesehatan Halodoc. Bagi Anda yang saat ini sedang kurang sehat, juga bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk berkonsultasi dengan dokter. Aplikasi Halodoc akan membantu memeriksa kondisi tubuh Anda dan selalu siap memberikan kemudahan layanan kesehatan untuk semua orang, dimana saja dan kapan saja. (*).

Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified