- Home
- Kilas Global
- Kerap Terjadi Penolakan Dari Masyarakat Disekitar Tempat Tinggal, Menambah Tingkat Stress Para Tenaga Kesehatan
Selasa, 21 April 2020 02:29:00
Kerap Terjadi Penolakan Dari Masyarakat Disekitar Tempat Tinggal, Menambah Tingkat Stress Para Tenaga Kesehatan
RIAUONE.COM - Pengalaman para team medis yang menangani pasien covid-19 kerap mengalami penolakan dari masyarakat disekitar tempat tinggalnya, juga harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berjam jam dan berulang ulang setiap hari, tidak tahu kapan situasi seperti ini akan berakhir, yang menambah tingkat stress para tenaga kesehatan.
"Akhir-akhir ini terjadi penolakan dari masyarakat sekitar tempat tinggal terhadap tenaga kesehatan yang bekerja terutama di RS Rujukan COVID-19. Padahal kami para tenaga kesehatan yang bertugas selalu menggunakan APD untuk melindungi diri dari penularan dan melakukan pembersihan diri sebelum pulang sehingga aman untuk bertemu kembali dengan keluarga." cerita dr. Pompini Agustina Sitompul, Sp. P(K), Ketua Pokja Penyakit Infeksi, New Emerging dan Re-Emerging RSPI Sulianti Saroso.
dr. Pompi adalah salah satu dokter spesialis paru yang mengemban tanggung jawab penuh terkait penyakit emerging; penyakit yang menimbulkan dampak secara luas kepada masyarakat, ekonomi, sosial dan bahkan berkaitan dengan kedaruratan kesehatan dunia. Saat ini Ia dihadapkan pada wabah COVID-19, yang lebih mudah menular dibanding beberapa wabah yang pernah terjadi sebelumnya.
Persiapan menghadapi wabah ini telah Ia mulai bersama tim sejak Januari 2020. Rasa lelah pun mulai muncul. Jumlah kasus terus meningkat dan pasien yang dirujuk ke tempatnya sebagian besar memiliki gejala berat bahkan dengan kondisi ancaman gagal nafas. Menggunakan APD lengkap selama berjam-jam dan berulang setiap hari tanpa tahu kapan situasi ini akan berakhir, juga menambah tingkat stress para tenaga kesehatan.
Upaya menjaga performa Ia lakukan bersama tim dengan saling rangkul dan menata emosi. Pembagian beban kerja dan waktu istirahat yang cukup secara bergantian bagi tenaga kesehatan, menjadi fokus penting yang diperhatikan dr. Pompi. Semua dilakukan supaya tiap anggota dapat fokus melayani dengan maksimal.
dr. Pompi khawatir jika jumlah kasus positif di Indonesia lebih banyak dibanding kapasitas tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang tersedia. Ia sangat berharap rekan-rekan media dapat terus menggaungkan dan mengedukasi setiap lapisan masyarakat untuk ikut menekan penyebaran COVID-19. Ia berpesan agar masyarakat selalu menerapkan #Aksihidupbaik dengan disiplin menjaga jarak dan kebersihan diri demi menyelamatkan banyak orang, juga selalu mendukung tenaga kesehatan yang sedang melakukan upaya terbaik untuk menangani pasien.
Sumber: instagram @ibu.ibukota
Juru bicara pemerintah: Indonesia Mulai Transisi dari Pandemi Covid-19 ke Endemi
NASIONAL, KESEHATAN, - Juru bicara pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan saat ini Indonesia sudah mulai bertransisi, dari pandemi covid-19 menjad
Menteri Kesehatan Sebut Vaksinasi tak Buat Kebal Covid-19
NASIONAL, KESEHATAN, - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi bukanlah untuk membuat seseorang menjadi kebal terhadap Covid-19. Menurutnya, vaksinas
Hari Ini Ada 2 Kasus Covid 19 Yang Di Isolasi Di Rumah Sakit Di Kecamatan Ujungbatu
ROKAN HULU, RIAUONE.COM - Kasus terkonfirmasi positif Covid - 19 di wilayah kecamatan Ujungbatu pada hari ini ada penambahan 2 kasus dilakukan isolasi di Rumah sakit, total juml
Penjagaan Ketat Di 6 Pos Penyekatan, Masuk Rohul Harus Tunjukan Hasil Rapid Test
ROKAN HULU, RIAUONE.COM - Atas larangan mudik lebaran 2021, yang telah diumumkan secara resmi oleh pemerintah pusat, demi mencegah penyebaran virus Covid-19 melalui pergerakan m