- Home
- Kilas Global
- Ketika Nainggolan Disangka Teroris dan Dilaporkan ke Polisi
Jumat, 20 November 2015 14:21:00
Nainggolan Disangka Teroris
Ketika Nainggolan Disangka Teroris dan Dilaporkan ke Polisi
RIAUONE.COM, ANTWERP - Sejumlah negara Eropa tengah dalam kewaspadaan tinggi menyusul teror yang terjadi di Paris, Prancis, pekan lalu. Sial untuk Radja Nainggolan, dia sempat disangka teroris dan dilaporkan ke polisi.
Kisah itu terjadi ketika gelandang AS Roma tersebut tengah bergabung dalam skuat tim nasional Belgia, untuk menghadapi Spanyol di laga persahabatan. Seperti diketahui, laga itu pada akhirnya dibatalkan setelah pemerintah Belgia menaikkan level ancaman ke tingkat maksimal.
Ini merupakan imbas teror berdarah di Paris pada Jumat (13/11/2015) lalu, di mana setidaknya 129 orang tewas. Aksi teror dengan ledakan bom dan penembakan itu sendiri terjadi di tujuh titik dalam waktu berdekatan, antara lain di Stadion Stade de France, restoran, dan di gedung konser.
Kembali ke Nainggolan. Usai laga dibatalkan, pemain 27 tahun yang saat itu berada di Radisson Blu Astrid Hotel, Antwerp, tersebut diketahui telah dilaporkan sejumlah pengunjung hotel ke polisi. Pemain yang berpenampilan penuh tato dengan gaya rambut mohawk itu dianggap punya gerak-gerik mencurigakan.
Beruntung bagi Nainggolan, petugas polisi mengenalinya sebagai penggawa skuat timnas. Ujung-ujungnya, para petugas malah berfoto bersama dengannya. Foto ini kemudian diunggah seseorang ke twitter dan di-retweet oleh Nainggolan sendiri.
"Sejumlah pelanggan di hotel berpikir bahwa saya tampak mengancam. Untungnya polisi langsung mengenali saya. Saya kemudian berfoto dengan para petugas itu," kata pemain berdarah Batak itu seperti dikutip Standard.(dtc/sri)
Share
Berita Terkait
Komentar