- Home
- Kilas Global
- Kisah, Nasib Djajadi Djaja Penemu Indomie,Terpuruk Didepak Salim Group,Kembali Berjaya dengan Mie Gaga
Minggu, 13 Agustus 2023 18:50:00
Kisah, Nasib Djajadi Djaja Penemu Indomie,Terpuruk Didepak Salim Group,Kembali Berjaya dengan Mie Gaga
BISNIS, - Indomie merupakan produk mie instan asal Indonesia yang begitu populer. Rasa yang autentik menjadi salah satu faktor kesuksesan Indomie yang dimiliki Salim Group.
Namun siapa sangka, di balik keberhasilan itu, ada sebuah cerita yang mengejutkan.
Sosok penemu Indomie diisukan didepak dari bisnis tersebut.
Kisah itu mencuat setelah akun Twitter @senenjayamall membuat thread khusus.
"Pernah ada yang curiga ga kenapa Mie Gaga bisa seenak itu?
Fakta punya fakta ternyata pendirinya adalah Djajadi Djaja, pencetus Indomie yang kini tersingkir dari produk yang dilahirkannya sendiri.
Gimana drama para konglomerat ini bermula?,"tulis akun @senenjayamall dilansir TribunTrends.com pada Sabtu, 12 Agustus 2023.
Djajadi Djaja disebut sebagai pencetus Indomie sejak tahun 1972.
Ia kemudian membuat perusahaan patungan pada tahun 1984.
"Drama ini bermula ketika Djajadi bersama Salim Grup sepakat ngebentuk perusahaan patungan bernama PT Indofood Interna Corporation pada 1984.
Awalnya Djajadi dan rekan-rekannya mendapat 57,5 persen dan Salim Grup punya 42 persen saham atas Indofood.
Pas Djajadi mengalami masalah internal perusahaan terkait keuangan, pada tahun 1993, Salim memutuskan tidak lagi memakai perusahaan Djajadi sebagai distributor, melainkan memakai anak usahanya sendiri bernama PT Indomarco Adi Prima.
Distributor bahan baku diganti. Saham diakuisisi penuh.
Boom! hilang sudah Djajadi dari bisnis Indomie,"lanjutnya.
Djajadi kemudian fokus mengurus produk mie instan barunya lewat PT Jakarana Tama.
Pada momen itulah lahir Mie Gaga.
"Merasa dikhianati, Djajadi Djaja pun memilih buat melanjutkan bisnis pabrik mie instan baru yang udah dirintisnya sejak Mei 1993 lewat PT Jakarana Tama.
Lahirlah Mie Gaga dengan beberapa varian kayak Mie Gaga 100 dan 1000, Mie Gepeng, serta Mie Telor A1,"sambungnya.
Djajadi sebenarnya sudah berusaha memperjuangkan Indomie.
Ia sempat melayangkan gugatan terhadap Indofood pada tahun 1998.
Namun sayang, ia kalah di Mahkamah Agung.
"Djajadi sebenarnya ga nyerah buat ngambil 'hak asuh anak' yang telah dilahirkannya tersebut.
Pada Desember 1998, Djajadi menggugat Indofood ke pengadilan karena ia merasa telah dipaksa menjual sahamnya dan mereknya ke PT Indofood Interna dengan harga rendah.
Djajadi juga menuduh Salim telah memanipulasi kepemilikan saham agar sahamnya semakin mengecil.
Namun sayangnya usahanya gagal meskipun sampai banding di Mahkamah Agung,"terangnya.
Pada akhirnya Djajadi mampu membesarkan Mie Gaga hingga kini.
"Sebagai pebisnis ulung, Djajadi akhirnya ngebuktiin bahwa ia bisa sukses dengan Mie Gaga.
Terbukti, per tahun 2022, Mie Gaga menduduki peringkat ke 4 mie yang paling banyak dipilih masyarakat Indonesia,"pungkasnya.
Viral di TikTok, Bos Indomie Axton Salim Ikut Antre Demi Cicipi Varian Terbaru: Face ID Tak Berlaku
Baru-baru ini viral di TikTok Bos Indomie ikut antre demi bisa menikmati varian terbaru yakni Indomie Yatai.
Bos Indomie tersebut tak lain adalah Axton Salim.
Di video yang beredar, tampak Axton Salim ikut antre bersama pengunjung lainnya.
Video Bos Indomie ikut antre tersebut sontak mengundang berbagai macam komentar dari netizen.
Axton Salim mengaku face ID tidak berlaku untuk memberikan akses mendapat Indomie Yatai lebih dulu.
Alhasil, Axton Salim harus ikut antre bersama pengunjung lain.
Untungnya Axton Salim mengaku belum terlalu lapar hingga antre 45 menit tidak jadi masalah.
Indomie Ramen Yatai bisa dinikmati hingga 8 Maret 2023 di Chillax, Sudirman, Jakarta.
"Akhirnya nyobain�Indomie�Ramen #indomieyatai Nuansa Yatai jadi berasa di dalem anime.
Face ID tidak laku kali ini, jadi ikut ngantri de.
Ya 45 menitan lah. Untung belum hangry.
Limited time only. Hanya sampai 8 Maret di Chillax.
Siapa yang sudah coba?"�Tulisi�Axton�Salim�dalam unggahannya di�TikTok.
Unggahan tersebut lantas mendapat banyak komentar dari netizen.
@.A.R.I.S.:�yg punya pabrik ikut ngantiri
@Nuke Ayu:�Padahal si bapak kalau mau makan mie sepabrik bisa tanpa harus antri2
@Aet:�bang kasih lah jalur fasttrack buat pak bos ini yg punya�Indomie
@Dani_White88:�Pak bosnya juga suruh antri
Profil Axton Salim
Axton Salim adalah seorang pengusaha�Indonesia dan menjabat sebagai direktur�Indofood�sejak 2009. Ia merupakan generasi ketiga Salim Group dan anak laki-laki pertama dari�Anthony Salim.
Tahun 2004, dia mulai bekerja sebagai Brand Manager di PT Indofood Fritolay Makmur.
Pada tahun 2009, ia terpilih sebagai direktur�Indofood.
Ayah�Axton�Salim, Anthony Salim adalah pemilik perusahaan PT Indofood Indonesia.
Anthony Salim merupakan anak dari Sudono Salim, pendiri Grup Salim.
Selain memiliki produk terkenal�Indomie, Grup Salim juga memiliki produk minyak goreng terkenal seperti Bimoli, Delima, dan Happy.
Di jaringan restoran, Grup Salim memiliki saham besar di PT Fast Food Indonesia Tbk yang merupakan pemegang merek ayam goreng KFC di Tanah Air.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Indofood CBP Sukses Makmur, keduanya merupakan produsen makanan, juga tentunya membutuhkan suplai minyak goreng cukup besar.
Grup Salim juga memiliki jaringan minimarket Indomaret yang berada di bawah bendera PT Indomarco Pristama.
Beberapa perusahaan besar lainnya yang berada di bawah Grup Salim antara lain PT Bogasari Flour Mill (tepung terigu), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (produsen roti Sari Roti), Indomobil (otomotif),
Superindo (supermarket), Bank Ina (perbankan), dan Nusantara Infrastructure (jalan tol).
Tahun 2020, Anthony Salim berada di urutan keempat dengan kekayaan 5,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 83,35 triliun. (*)