- Home
- Kilas Global
- Kominfo Akan Umumkan Draft Regulasi IoT Agustus 2018
Minggu, 08 Juli 2018 14:45:00
Kominfo Akan Umumkan Draft Regulasi IoT Agustus 2018
DUNIA, -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan mempresentasikan draf rencana Roadmap Internet of Things (IoT) Indonesia pada Agustus mendatang.
Rencananya draf ini akan diumumkan di hadapan para pelaku industri di acara Asia IoT Business Platform 2018. Acara Asia IoT Business Platform 2018 sendiri akan digelar pada 28 hingga 29 Agustus mendatang di Jakarta.
"Akan dipresentasi draft rencana Roadmap IT di Indonesia untuk mendapatkan masukan-masukan dari industri," tulis Ismail MT Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, ketika dihubungi via pesan teks, Jumat (6/7).
Sebelumnya, dalam acara pendahuluan Asia Business Platform 2018, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo (Aptika) Semuel Abrijani sempat menyebut kalau pihaknya akan mengumumkan regulasi IoT pada Agustus 2018.
"Nanti pak Ismail (Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos) yang akan umumkan di acara Asia IoT (Business Platform 2018)," jelasnya pada konferensi pers rangkaian Asia IoT Business Platform 2018 di bilangan Kuningan, Jakarta, Rabu (5/7).
Meski demikian, Ismail tidak menyebut kapan regulasi IoT itu akan disahkan. Padahal Kominfo sempat menjanjikan bahwa aturan itu akan rampung tahun ini.
"Masih dibahas internal Kominfo mbak, saya belum bisa pastikan waktunya. Tapi kita sih lebih cepat lebih baik [...] Kami belum konsultasikan dengan Pak Menteri, jadi belum bisa dipublish ke publik," tambahnya lagi.
Regulasi ini menjadi penting sebab menurut Semuel peran IoT di industri tidak dapat dielakkan lagi. Perusahaan harus mampu menerapkan teknologi ini atau akan tertinggal zaman.
Semuel menyebut regulasi ini dibuat agar ada standarisasi untuk interkoneksi antar perusahaan. Sehingga setiap operator tidak berjalan sendiri sendiri dalam penerapan interkoneksi IoT.
"Kami ingin penerapan IoT memiliki standarisasi yang supaya bisa saling komunikasi. Kalau tahu tahu ada satu perusahaan punya teknologi lebih canggih kan ribet lagi untuk melakukan koneksi. Jadi yang disepakati dulu saja supaya pertukaran data antara IoT juga bisa dilakukan," kata Semuel.
Semuel menyebut akan melibatkan seluruh perusahaan dalam menyusun regulasi karena mereka merupakan pemain di IoT.
Selain itu ia juga mengingatkan bahwa IoT adalah pendorong produktivitas industri, bukan menjadi ancaman lapangan kerja.
"Bukan untuk menggantikan tapi membantu tugas manusia untuk meningkatkan produktivitas. Kita harus upgrade skill SDM nya," tandasnya. (CNN/IND).
Share
Berita Terkait
Michelin Tunjukkan Komitmennya dalam Berinovasi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan di Asia Pacific Media Day 2024 di Thailand
BANGKOK, THAILAND - Michelin, produsen ban kompos
Ajang Pertarungan Top Dunia UFC FIGHT NIGHT MACAU akan Menggelar Serangkaian Pertarungan Sengit di Galaxy pada 23 November
MACAU SAR - Galaxy Macau", sebuah resor mewah terintegrasi kelas dunia dan organisasi seni bela diri campuran (MMA) top dunia UFC, akan menggelar pertandingan UFC FIG
VinFast officially delivers VF 5 electric cars in Indonesia
JAKARTA, INDONESIA - 22 November 2024 - VinFast Auto has officially launched the delivery of its electric VF 5, at the Gaikindo Jakarta Auto Week, held from November 22 to
How 5G Transforms Life: A Foreigner's Journey Through East China's Digital Revolution
HANGZHOU, CHINA - 22 November 2024 - As the 2024 World Internet Conference Summit opened in Wuzhen, Zhejiang province on November 20, showcasing China's latest achiev
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified