- Home
- Kilas Global
- Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia Pun Keluhkan BPJS
Minggu, 15 Maret 2015 21:35:00
Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia Pun Keluhkan BPJS
RIAUONE.COM, JAKARTA, ROC, - Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia, mengeluhkan peran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) dalam menjamin pembiyaan hemodialisa. Sebab biaya yang dicover BPJS untuk pasien cuci darah terutama di Rumah Sakit swasta masih memberatkan pasien.
"Karena itu kami menuntut untuk dilakukan perubahan," kata Toni Samosir, Ketua Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia, di Jakarta, Minggu 15 Maret 2015.
Menurut Toni, komunitas yang diketuainya, menuntut pemberian terapi therapy erytropoitin secara rutin setiap cuci darah. Selama ini kata dia, BPJS hanya mengcover sekali dalam sebulan. Sebab dengan pemberian terapi yang rutin akan membuat Hb pasien dalam kondisi normal. Tapi Hb rendah membuat pasien terancam jiwanya.
" Terapi erytropotin sekali suntik memakan biaya minimal Rp250.000," kata dia.
Toni melanjutkan, ia juga menuntut adanya jaminan pembiayaan transfusi darah sepenuhnya oleh BPJS. Karena selama ini BPJS hanya membiayai satu kantong darah. Sementara pasien yang Hb-nya dibawah 7 membutuhkan tiga kantong darah. Satu kantong darah sendiri sekarang ini membutuhkan biaya sekitar Rp 300.000 untuk menebusnya.
" BPSJ juga harus menjamin sepenuhnya biaya tes laboratorium selama diperlukan," kata Toni.
Selama ini kata dia, BPJS hanya mengcover sebulan sekali pemeriksaan Hb. Padahal dengan pemeriksaan tes darah menyeluruh membuat kondisi pasien terus termonitor. Toni pun mengungkapkan, biaya tes darah untuk mengetahui, apakah pasien terinfeksi hepatitis dan HIV mencapai 1 juta rupiah. BPJS harus memprioritaskan program dan mengkampanyekan transplanstasi ginjal. Program ini jauh lebih menghemat daripada membiayai cuci darah selama hidup pasien.
"Dari sisi pasien program ini akan memberi harapan kehidupan yang lebih optimal,"kata dia. (gus/roc)
Share
Berita Terkait
Masih Pasal Wasit Indonesia Vs Bahrain, Jawaban AFC seusai PSSI Lapor soal Kontroversial Wasit
Trik Rumah Sakit Ketahuan KPK, KPK akan Seret 3 Rumah Sakit karena Tipu Tagihan BPJS Kesehatan Rp34 M
Lihat Ini Anak Negeri, Pengangguran Indonesia Tertinggi di ASEAN, Pemerintah Bisa Apa?
Sudah Mencapai Angka Rp8.000 Triliun, Hutang Indonesia ke IMF Sudah Melampaui Batas
NASIONAL, - Kabar t
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified