Minggu, 04 September 2016 07:23:00

Kontrak Produksi Blok Natuna Diteken September 2016

ilustrasi.
JAKARTA, NUSANTARA, - Opsi bagian kontraktor yang lebih besar diusulkan dalam kontrak bagi produksi atau production sharing contract Blok East Natuna yang rencananya diteken pada September 2016.
 
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pembahasan dengan konsorsium yakni ExxonMobil dan PTT EP Thailand terkait target pemerintah agar Production Sharing Contract (PSC) Blok East Natuna untuk struktur minyak bisa ditandangani pada September 2016.
 
Dia menilai struktur minyak yang memiliki potensi lebih kecil daripada gasnya mungkin saja dimulai terlebih dahulu kegiatannya. Kendati demikian, kecilnya potensi, lokasinya yang terpencil juga faktor kesulitan medannya menjadi pertimbangan utama konsorsium. "Salah satu opsi misalnya PSC-nya, 60:40, itu kemungkinan akan jalan. Ya tapi nanti itu masih dalam pembicaraan," ujar Dwi, Jum'at (2/9).
 
Lebih lanjut, pihaknya perlu menyepakati hal-hal dasar terlebih dahulu pada PSC yang akan ditandatangani September 2016 itu. Pasalnya, PSC tersebut masih belum mengakomodasi hasil kajian teknologi dan pasar (Technology Market Review/TMR) yang memerlukan waktu sekitar 1,5 tahun untuk potensi gasnya. (*/net)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified