- Home
- Kilas Global
- Korlap GERAK Kampar Ancam Bakar Diri di Depan Istana Negara
Minggu, 02 November 2014 15:51:00
Korlap GERAK Kampar Ancam Bakar Diri di Depan Istana Negara
riauonecom, Pekanbaru, roc, - Inilah Bunyi Pesan berasal dari ANTON Korlap GERAKAN RAYAT KAMPAR ke pesan Ponsel M.Rafi Korlap Umum Gerak , Aslm,tolong teruskan pesan berantai kepada seluruh rakyat indonesia, biarkan ini menjadi sejaharah perjuangan keadilan hukum di negri ini.
Jikalau sampai hari Selasa kami tidak berjumpa dengan presiden RI, maka saya selaku koorlap dari Gerakan rakyat Kampar yg telah melakukan aksi jahit mulut sejak 28 Oktober 2014 akan melakukan aksi bakar diri di dpan istana merdeka..saya lebih memilih mati dari pada hidup di bawah penindasan dan ke zholiman pemimpin kami..wslm,slam perjuangan !! Hidup rakyat. .!!!
Pesan diatas di sampaikan, oleh Rafi melalui BBM kepada Wartawan riauonecom, Ahad (1/11).
Sebagaimana pemberitaan Sebelumnya 5 Warga Kampar menaiki bus ke Gedung KPK Jakarta melaporkan, Kasus Dugaan Korupsi Bupati Kampar H. Jefri Noer, Mereka menilai Bupati Kampar terlilit beberapa Kasus dugaan korupsi di Kampar.
Massa Gerakan Rakyat Kampar (Gerak) tidak main-main untuk menyeret Bupati Kampar Jefry Noer dan istrinya Eva Yuliana yang juga anggota DPRD Riau, ke penegak hukum. Mereka menggelar aksi jahit mulut sebagai bentuk demonstrasi.
Aksi jahit mulut yang sudah dilakukan sejak berangkat dari Kampar dan akan dilanjutkan mereka di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta.
Koordinator Gerak, Rafi, melalui pesan singkatnya Jumat (31/10) mengaku sudah berangkat ke Jakarta. Aksi jahit mulut juga akan dilakukannya ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).
"Kami juga akan melaporkan berbagai dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan Jefry. Selama ini, Jefry tidak tersentuh hukum oleh penegak hukum di Riau," kata Rafi, Jumat (31/10).
Menurut Rafi, massa Gerak yang akan melakukan jahit mulut adalah Rahmat, Ansor, Dapson, Indra dan Anton. Jahit mulut sudah dilakukan dari Bangkinang menuju Jakarta dengan menaiki bus.
"Kamis sudah berangkat sejak dua hari lalu. Sesampainya di Jakarta, kami akan melakukan aksi di depan gedung KPK dan Mabes Polri. Kalau perlu di depan Istana Negara di hadapan Presiden Joko Widodo," ucap Rafi.
Adapun kasus yang dilaporkan adalah dugaan korupsi baju koko, plesiran Jefry beserta keluarga ke Manchester Inggris dan dugaan penyelewengan APBD Kampar melalui Pusat Pelatihan Pertanian dan Perkebunan Sejahtera (P4S) di Kubang Raya.
Selama ini, Gerak memang intens menyuarakan korupsi yang diduga Jefry. Termasuk kasus penganiayaan yang dilakukan Eva Yuliana terhadap dua petani, Jamal dan Nur Asni di Desa Birandang.
Kasus terakhir, sudah dihentikan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau dengan mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).
Dalam kasus baju koko, nama Jefry selalu disebut sebagai penggagas proyek tersebut. Bernilai miliaran rupiah, proyek itu dipecah ke bebarapa camat untuk menghindari tender.
Sementara dalam kasus plesiren, terdakwa HM Syafri, mantan Direktur BPR Sarimadu Bangkinang, Kampar, menyebut Jefry terlibat. Hal itu juga dikuatkan dengan petikan vonis hakim di Pengadilan Tipikor yang menyebut unsur keterlibatan Jefry. (abu)
Share
Berita Terkait
Kebakaran di LA dan NY Antara Musibah dan Kutukan, Sehari Sebelum Kebakaran, Trump Sesumbar Ancam Neraka akan Pecah di Timur Tengah
Geger di Negeri-ku, Pegawai Komdigi Bekingi Situs Judi Online: Minta Bayaran, Pekerjakan Operator, hingga Sewa Ruko
NASIONAL, - Jajaran Polda Metro Jaya menangkap sebelas oknum pegawa
Hello Arab? Hamas Kecam Media Arab yang Sebut Yahya Sinwar Teroris, Sang Jurnalis Tutup Akun
DUNIA, JAZIRAH, - Gerakan pembebasan P
Penting Bagi Pekerja Pengguna Laptop, Berikut Cara Membersihkan Cache di Laptop agar Tidak Lemot
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified