riauone.com

Menu Website

  • Sabtu, 16 November 2024
  • Advertorial
  • Galeri
  • Foto
  • C S R
  • Index
    • Senin, 23 Maret 2015 21:42:00

    Kubu Agung Disahkan, Sang Saudagar Lanjutkan Perlawanan

    agung, ical. (ist).
    RIAUONE.COM, JAKARTA, ROC, - Hari Senin, 23 Maret 2015, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, mengeluarkan Surat Keputusannya yang mengesahkan sususan kepengurusan Partai Golkar versi pimpinan Agung Laksono, yang telah diserahkan sebelumnya. Sang saudagar, Aburizal Bakrie tak tinggal diam. Genderang perlawanan pun ditabuh. Lewat kuasa hukum yang ditunjuknya, Yusril Ihza Mahendra, kubu DPP Golkar versi Munas Bali, secara resmi menggugat SK yang dikeluarkan Menteri Hukum ke PTUN.
     
    Dalam keterangan persnya, kuasa hukum kubu Aburizal Bakrie, Yusril Ihza Mahendra mengatakan gugatan yang didaftarkan kliennya, menggugat SK Menteri Hukum yang mengesahkan kepengurusan kubu Agung. Pihaknya meminta pengadilan membatalkan SK tersebut.
     
    "Saya berkeyakinan keputusan Menkumham bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertentangan dengan azas umum pemerintahan yang baik," kata Yusril di Jakarta, Senin 23 Maret 2015.
     
    Menurut Yusril, cukup alasan bagi pengadilan membatalkan SK tersebut.Yusril pun berharap, pengadilan tak 'masuk angin', tapi tetap netral dalam menangani gugatan DPP Partai Golkar hasil Munas Bali. Ia khawatir, akan ada tekanan ke pengadilan. Sebab kasus 'rebutan' Partai Golkar, bukan perkara biasa, tapi ini perkara politik yang terkait erat dengan kekuasaan. 
     
    "Saya melihat, keputusan Menkumham lebih mengedepankan logika politik ketimbang logika hukumnya," kata Yusril.
     
    Karena itu, PTUN tempat yang tepat meluruskan keputusan pejabat negara yang menyalahi peraturaan perundang-undangan. Bahkan Yusril yakin pihaknya yang akan menang, karena argumentasi hukum telah disiapkan dengan matang.
     
    "Hukum harus mengalahkan kekuasaan. Demi menegakkan hukum dan konsitusi kita akan lihat yang manakah yang lebih kuat di negara ini. Mari kita saksikan itu dalam  suatu ‘pertarungan’ hukum yang fair, adil dan tidak memihak. sejarah akan mencatatnya,” tuturnya. (gus/roc).
     
    Share
    Berita Terkait
  • tahun lalu

    Geger Politik, Kubu Moeldoko Buka Suara Usai PK Ditolak MA: Demokrat Akan Hancur


    NASIONAL, POLITIK, -  Senior Partai Demokrat kubu Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Hencky Luntungan mengklaim partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) i

  • tahun lalu

    Kenapa Daun Pisang di Jepang Mahal?

    NASIONAL, - Ternyata ini penyebab kenapa harga daun pisang di Jepang mahal menarik untuk diulas.  Adapun dalam situ e-commerce Amazon di Jepang memberikan harga daun pisang

  • 2 tahun lalu

    Kenapa? Pasangan Kekasih Ini Tewas di Hotel Tanpa Busana

    HUKRIM, -  Viral kabar penemuan jenazah sepasang kekasih di dalam kamar hotel. Keduanya ditemukan tewas tanpa mengenakan busana. Status Facebook sang pria pun menjadi petun

  • 2 tahun lalu

    Geger Ada Kuburan Dibongkar, Kapolsek Tandun Langsung Turun Ke TKP

    ROHUL, Rokan hulu, Heboh mengenai peristiwa pembongkaran kuburan atau makam bayi premature yang meninggal susah setahun yang lalu, di tempat pemakaman umum belakang pasar Tandun

    • Komentar
    Terkini
  • Menu:
  • Home
  • Riau Raya
  • Politik
  • Hukrim
  • Kilas Global
  • Parlemen
  • Kepri
  • Sosialita
  • Sport
  • Jambi
  • Otonomi
  • Nusantara
  • Serbaserbi

    • Tentang Kami

    Redaksi

    Pedoman Media Siber

    Disclaimer

    Karir

    Iklan

    RSS

    Kontak
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified