Kamis, 02 April 2015 23:01:00

Latihan Perang TNI Di Poso Jangan Menimbulkan Kegaduhan Baru

TNI.
RIAUONE.COM, JAKARTA, ROC, - Tentara  Nasional Indonesia, menggelar latihan perang di Poso. Pro kontra pun mengiringi itu. Ada yang menentang, dan mengkhawatirkan itu jadi pintu masuk bagi militer untuk aktif sendiri memberantas kelompok teroris, sehingga mengambil alih tugas dan kewenangan kepolisian. Karena dalam pernyataannya Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan, latihan gabungan TNI di Poso, salahs satu tujuannya adalah mempersempit ruang gerak kelompok teroris pimpinan Santoso yang bersembunyi di pegunungan. 
 
Menurut Pengamat Pertahanan Nuning Susaningtyas Kertopati, latihan perang di Poso sah-sah saja di lakukan. Dan wajar pula bila kemudian TNI memutuskan latihan perang di Poso, karena keadaan di sana dari sisi keamanan dan pertahanan sudah mengancam kedaulatan negara.
 
"Soal TNI latihan di Poso sepanjang analisa perkiraan keadaan soal bahaya teroris di Poso sudah benar, dan memang mengancam kedaulatan negara  ya boleh-boleh  saja," kata Nuning, di Jakarta, Kamis 2 April 2015.
 
Namun Nuning mengingatkan, jangan sampai justru latihan perang di Poso melahirkan kegaduhan baru. Apalagi sampai membuat kenyamanan dan ketentraman masyarakat di sana, terganggu. Sebaiknya dipertimbangkan ulang kelanjutannya.
 
 
"Tapi bila itu justru hanya timbulkan kegaduhan baru di sana sebaiknya harus dipertimbangkan kelanjutannya. Jangan sampai berakibat mengganggu keamanan dan  kesejahteraan masyarakat setempat," kata mantan anggota Komisi Pertahana DPR RI itu. (yan/roc).
 
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified