riauonecom, Malausia, - Tiga pekerja tambang diwartakan oleh kantor berita Bernama telah tewas akibat terjadi ledakan di tambang batu bara di wilayah Selantik, Pantu, Sri Aman, Serawak Timur, Malaysia, pada Sabtu (22/11). Ledakan itu terjadi pada pukul 08.45 waktu setempat pada Sabtu ketika 119 pekerja tambang dari Korea Utara (Korut), Myanmar, Tiongkok, Bangladesh, dan Indonesia, tengah bekerja di bawah tanah.

 

Menurut Direktur Dinas SAR dan Pemadam Kebakaran Serawak, Nor Hisham Mohamad, akibat ledakan tersebut ada 30 pekerja tambang yang mengalami cedera di mana 20 di antara mereka mengalami kondisi kritis akibat tubuh mereka menderita luka bakar hebat.

 

“Pekerja tambang yang tewas teridentifikasi bernama Pang Chung Hyok, 29 tahun, dari Korut, Tun Tun Win, 36 tahun, dari Myanmar, dan Kardianto, 38 tahun, dari Indonesia,” kata Nor Hisham dalam keterangan pers pada Minggu (23/11) sore. “Mereka tewas akibat menghirup asap,” imbuh dia, seperti dikutip jakartacom.

 

Nor Hisham juga menerangkan ada delapan warga Korut, enam warga Myanmar, delapan warga Indonesia, enam warga Tiongkok, dan dua warga Bangladesh yang mengalami luka-luka akibat ledakan tambang ini. ( et/roc)