- Home
- Kilas Global
- MAU HAMIL ANAK KEMBAR? COBA 5 TIPS INI
Minggu, 13 Maret 2016 10:56:00
MAU HAMIL ANAK KEMBAR? COBA 5 TIPS INI
Membayangkan punya anak kembar tampaknya seru, ya! Bisa mendandani mereka dengan pakaian dan aksesori lucu yang sama. Selain itu juga rumah menjadi lebih ramai. Meski tentu saja lebih repot dibanding mengurus satu anak. Selain itu, kehamilannya juga lebih berisiko.
Kehamilan kembar dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu kembar monozygotik (identical multiples), terjadi akibat zigot atau hasil dari sel telur matang yang dibuahi sel sperma, kemudian membelah. Inilah yang membuat si kembar sekilas terlihat sama, baik wajah dan jenis kelamin, serta golongan darahnya pun sama karena berasal dari satu gen yang sama.
Selanjutnya, kembar dizygotik atau kembar fraternal, yang disebabkan terjadinya dua proses pembuahan pada satu kehamilan, yakni masing-masing dua buah sel telur matang dibuahi oleh dua sel sperma yang berlainan, menghasilkan si kembar yang tidak terlalu mirip –seperti adik dan kakak– serta dapat berlainan jenis kelamin.
Di bawah ini ada beberapa faktor yang berpotensi memiliki anak kembar:
Bukan sembarang ‘keturunan’
“Bila Anda atau ibu Anda memiliki saudara kembar, atau saudara perempuan Anda memiliki anak kembar, maka Anda dan pasangan kemungkinan besar akan memilikinya juga. Kuncinya, terletak pada wanita karena ia yang memproduksi telur,” jelas David Davies, Consultant Obstetrician di Portsmouth’s Queen Alexandra Hospital, Inggris.
Sebaliknya, meskipun suami Anda yang punya riwayat keluarga kehamilan kembar, maka hampir nol kemungkinan Anda akan memiliki anak kembar. Kecuali bila Anda melahirkan bayi perempuan, maka dari bayi perempuan tersebut, kesempatan meneruskan ‘tradisi’ dari ayahnya baru dapat muncul kembali.
Usia ketika hamil
Wanita berusia 35 tahun ke atas memproduksi hormon perangsang folikel (FSH) lebih banyak, dan akibat aktivitas hormon ini, dapat melepaskan lebih dari satu sel telur dalam satu siklus sehingga berpeluang memiliki anak kembar fraternal, maupun kelipatan yang lebih banyak. Meskipun begitu, sebaiknya perlu diwaspadai sebab hamil pada usia ini juga berisiko mengalami keguguran.
Ras dan etnis
Pew Research Center dalam surveynya mengungkap, ibu berkulit hitam menduduki urutan pertama berbakat menghasilkan anak kembar, sebanyak 4,1% kelahiran pada tahun 2014. Disusul ibu berkulit putih sebanyak 3,8% dan 3,2% pada ibu asia. Nigeria merupakan negara yang memiliki angka kelahiran kembar identik tertinggi, sementara paling rendah berada di Tiongkok, hanya 1 dari 300 kelahiran.
Tampilan fisik
Asupan calon Bunda juga dapat memungkinkan kehamilan kembar fraternal, yakni mereka yang sering mengonsumsi daging-dagingan dan produk susu. Ternyata, jenis makanan yang diterima tubuh, baik rendah maupun tinggi lemak dapat memengaruhi perubahan aktivitas hormonal pada tubuh –mereka yang memiliki diet rendah lemak, atau para vegetarian cenderung lebih sedikit berpeluang punya anak kembar-. Selain itu, postur tubuh proposional atau memiliki berat dan tinggi seimbang, juga memiliki pengaruhnya. American College of Obstetrics and Gynecology menyebutkan, ibu yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) = 30 atau lebih, berbakat punya anak kembar. Namun sebaiknya perlu diwaspadai, sebab angka IMT yang tinggi, justru berisiko terkena obesitas dan gangguan kesehatan.
Program fertilitas
Memungkinkan punya bayi kembar tanpa perlu riwayat keturunan dan sebagainya, bisa terwujud berkat bantuan program fertilitas, seperti IVF (In Vitro Fertilization) atau metode bayi tabung. Cara kerjanya, merangsang ovulasi, kemudian embrio yang akan dimasukan kembali ke dalam rahim lebih dari satu. Namun menurut para ahli, biasanya kehamilan kembar dalam program bayi tabung terjadi bukan disengaja, melainkan embrio yang ditransfer memang sengaja ada dua untuk menyeleksi mana yang bagus dan tidak, dan dalam praktiknya bisa jadi dua-duanya, hanya jadi satu, atau tidak ada yang jadi satu pun.
source: ayahbunda
Share
Berita Terkait
Komentar