- Home
- Kilas Global
- Medco Temukan Cadangan Migas di Sumatera dan Libya
Senin, 29 September 2014 08:43:00
Medco Temukan Cadangan Migas di Sumatera dan Libya
riauonecom, - Di tengah makin melonjaknya kebutuhan bahan bakar minyak di dalam negeri, penemuan cadangan minyak oleh PT Medco Energi Internasional Tbk di Sumatera dan di Libya, Afrika Utara sebanyak 250 juta barel, menjadi prestasi tersendiri bagi Medco. Sudah barang tentu, penemuan cadangan minyak itu diharapkan bisa membantu kebutuhan energi minyak di dalam negeri.
Penemuan cadangan minyak oleh Medco disampaikan sendiri oleh Presiden Direktur dan CEO MedcoEnergi Lukman Mahfoedz. Menurutnya, melalui PT Medco E&P Indonesia dan Medco International Venture Limited, pihaknya kembali berhasil menemukan cadangan minyak dan gas pada Sumur Hijau-2, Blok South Sumatera, Indonesia dan Sumur O2 Area 47 di Libya.
Dari hasil pengujian Sumur Hijau 2 di Sumatera mampu menghasilkan gas sebanyak 5,05 mmscfd (juta kaki kubik per hari)."Temuan ini akan menambah cadangan Migas perusahaan dan meningkatkan jumlah produksi gas untuk pasar domestik," katanya.
Sementara untuk Sumur O2 Area 47 Libya yang mulai dibor sejak 23 Mei 2014 dengan kedalaman sumur mencapai 10.780 kaki, berdasarkan pengujian sumur menunjukkan sumur tersebut dapat mengalirkan minyak sebanyak 3.300 barel per hari dan 140.000 mscfd. Pada choke 48/64 inci di formasi Top Lower Akakus. Lokasi sumur O2 yang terletak di luar cekungan cadangan ini membuktikan adanya elemen stratigrafi yang bisa menghubungkan cekungan ini dengan cekungan-cekungan lainnya di area tersebut.
Selanjutnya pada tanggal 17 September 2014, Pemerintah Libya telah mengumumkan deklarasi persetujuan komersialisasi untuk struktur B, C dan J. Dengan persetujuan ini, MedcoEnergi bersama mitra kerjanya, yaitu National Oil Corporation (NOC) Libya dan Libyan Investment Authority (LIA), dapat memulai pengembangan struktur B, C dan J.
"Diperkirakan cadangan migas di Sumur O2 tersebut mencapai 250 juta barel setara minyak, termasuk struktur A, D, dan F yang persetujuan komersialisasinya telah didapat terlebih dahulu di akhir tahun 2011," ungkapnya. Menurutnya suksesnya kedua penemuan ini membuktikan kemampuan Perseroan di area eksplorasi yang terus berhasil dalam menemukan sumber-sumber baru Migas di area operasinya, baik di Indonesia maupun di luar negeri. ( et/roc/net)
Share
Berita Terkait
Komentar