MADRID, - Rencana Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP mendapat sambutan hangat dari media-media asing yang langsung mengabarkannya.

 

Seperti diketahui, dalam dua pekan terakhir, wacana penyelenggaraan MotoGP di Indonesia kembali merebak. Penyebabnya, perwakilan Indonesia sudah menemui Dorna Sports untuk menyampaikan master plan sirkuit yang bakal digunakan.

 

Lokasi balapan yang semula direncanakan di Sentul, Jawa Barat, dipindah ke Palembang, Sumatera Selatan. Untuk itu, perwakilan daerah yang dalam hal ini Gubernur Sumsel Alex Noerdin, menemui Carmelo Ezpeleta di Sirkuit Internasional Sepang, yang tengah menyelenggarakan Grand Prix MotoGP Malaysia pekan lalu.

 

Dalam kesempatan tersebut, Alex Noerdin yang didampingi perwakilan Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan wakil Hermann Tilke selaku desainer Sirkuit Jakabaring, Ulrich Merres, bertemu Dorna untuk membahas proyek sirkuit MotoGP di Sumatera nanti. Singkat kata, perwakilan Indonesia memberi tahu gambaran sirkuit baru nanti kepada sang promotor.

 

Media asing pun ramai-ramai memberitakannya. Seperti dilansir Marca, mereka mengklaim langkah Indonesia sudah lebih maju dari China.

 

"Kedatangan MotoGP di Indonesia dalam waktu dekat, yang kemungkinan pada 2018, sudah satu naik satu tahap. Dan bukan di sana saja. Ada banyak rencana membawa kejuaraan dunia ke China, tapi tidak ada langkah nyata. Tidak ada sirkuit (di China) sampai sekarang," tulis media yang berbasis di Madrid, Spanyol.

 

Sirkuit Jakabaring, begitulah rencana namanya, akan punya panjang 4.310 meter. Ada sembilan tikungan ke kiri dan lima ke kanan, di mana juga punya trek lurus yang berakhir dengan tikungan hairpin, mirip Sirkuit Sepang.

 

Sirkuit Jakabaring akan berdiri di tanah seluas 120 hektare, di samping danau tepat di sebelah Stadion Gelora Sriwijaya. Sirkuit itu bisa menampung penonton hingga 130 ribu orang.

 

Alex Noerdin menegaskan, biaya nantinya akan murni dari investasi pihak swasta.

 

Pembangunan sirkuit di kawasan Jakabaring, Palembang, diestimasi bakal bisa digunakan pada Oktober atau November 2018, pasca gelaran ASEAN Games. Dana yang dibutuhkan kurang lebih mencapai Rp 500 miliar.

 

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan, kalau saat ini lahan yang akan dibangun masih berupa rawa-rawa, dengan total lahan mencapai 120 hektar. Luas lahan ini diklaim sudah memenuhi standar yang ditetaplkan Dorna.

 

"Iya lahannya saat ini masih mentah atau rawa, nanti kita akan sulap menjadi sirkuit. Jadi pada bulan Oktober atau November 2018 sudah bisa digunakan untuk MotoGP. Lahan tersebut ada di seberang danau," ujar Alex.

 

Alex melanjutkan, kalau sebelumnya lahan ini rencananya akan dibangun lapangan golf, tapi akhirnya itu urung dilakukan. Alex beralasan kalau dirinya lebih berminat menjadikan itu sebagai sirkuit yang bisa dinikmati masyarakat semua kalangan.

 

"Tadinya untuk golf, tapi pertimbangan kami golf itu hanya untuk kalangan tertentu dan terbatas. Penontonnya saja tidak boleh jika ingin tepuk tangan. Lalu diputuskanlah akhirnya membuat sirkuit," ujar Alex.

 

Sadikin Aksa, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia menambahkan, untuk mengejar target tersebut, peletakan batu pertama atau pembangunan, harus sudah dimulai pada Februari 2016. "Ini waktunya sangat ketat jadi kami harus benar-benar melakukannya," ujar Sadikin. (*/int).