- Home
- Kilas Global
- Megawati Pensiun Dari PDIP, Siapa Penggantinya..?
Senin, 03 April 2017 11:58:00
Megawati Pensiun Dari PDIP, Siapa Penggantinya..?
Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mulai bicara soal rencana pensiun dari pucuk pimpinan PDI Perjuangan. Meski ini baru candaan, namun tak sedikit yang berspekulasi soal siapa sosok penerusnya sebagai Ketua Umum PDIP.
Soal keinginan ingin pensiun itu disampaikan Megawati saat berpidato politik di HUT ke-17 Banteng Muda Indonesia di Jl Cianjur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/2) kemarin. Dibumbui candaan santai soal kader PDIP yang tak kapok memilihnya, kemudian disusul dengan pernyataan ia ingin pensiun sejak tahun lalu.
"Saya berkata pada diri saya, mereka (kader) itu kok nggak kapok-kapok. Saya sebetulnya sudah dari tahun lalu sudah mau pensiun," ucap Megawati di acara tersebut.
Ucapan Megawati dimaknai oleh pengurus pusat PDIP sebagai upaya mendorong regenerasi internal PDIP. Bukan sekali dua kali Megawati bicara soal rencana pensiun itu.
"Seingat saya beberapa kali Ketum menyampaikan hal yang sama. Pernyataan tersebut dipahami kader sebagai upaya untuk memotivasi kader bekerja dan berkontribusi lebih besar kepada partai," kata Hendrawan kepada detikcom, Jumat (31/3/2017).
"Pernyataan tersebut dimaknai sebagai upaya mendorong proses regenerasi yang wajar, yang alami, dan mengingatkan kader bahwa segala sesuatu ada masanya. Ada waktunya di mana regenerasi adalah keniscayaan sejarah," ungkap Hendrawan.
Lalu siapa penerus 'tahta' Megawati di kemudian hari jika sang ketua umum mengundurkan diri? Elite PDIP tak mau berspekulasi lebih jauh soal itu. Tapi trah Sukarno masih dianggap sebagai perekat pemersatu partai.
"Bagi kami, Bu Mega dan trah Sukarno berperan sebagai unsur pemersatu, perekat kebersamaan. Sedang jajaran pengurus adalah organ dinamis dengan berbagai kompetensi untuk menjawab berbagai tantangan yang muncul," paparnya.
Soal Trah Sukarno ini sebenarnya ada beberapa nama yang moncer dan jamak dibicarakan sebagai penerus tahta Megawati. Paling tidak ada dua 'putra dan putri mahkota' yakni Prananda Prabowo dan sang adik Puan Maharani.
Dua-duanya saat memegang posisi penting. Prananda Prabowo memegang posisi kunci sebagai pimpinan situation room PDIP dan banyak disebut sebagai orang penting di balik keputusan penting Megawati. Ia juga menjabat Ketua Bidang Ekonomi Kreatif. Sedangkan Puan Maharani lebih sering terlihat publik sebagai Menko PMK. Puan juga saat ini juga menjabat Ketua DPP PDIP bidang Polhukam dengan status nonaktif.
Kalangan pengamat politik melihat dua nama itu adalah kandidat kuat penerus Megawati di pucuk pimpinan PDIP. Meski ada beberapa nama trah Sukarno yang juga berpeluang, namun tak sebesar kedua nama putra-putri mahkota Megawati itu.
"Kalau saat ini yang kuat di internal PDIP memang Puan, Prananda dan sebenarnya ada satu lagi Puti Guntur Soekarno. Soal siapa penerus sebenarnya akan semakin terlihat jelas ke depannya. Yang jelas Megawati sudah memahami pentingnya kaderisasi parpol. PDIP bagaimanapun perlu mempertimbangkan kelanjutan agar partai ini makin besar dan bisa panjang umur," kata pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada wartawan, Jumat (31/3/2017).
Dan yang paling ditunggu nantinya adalah apakah PDIP mampu mempertahankan eksistensi setelah Megawati memutuskan pensiun. "Yang juga menarik apakah apsca PDIP berganti kepengurusan nanti masih bisa meneruskan kekuatan organisasi dengan budaya dan kebijakan politik yang selama ini dipegang sendiri oleh Megawati. Artinya apakah PDIP masih bisa menerima Demokrat atau bisa terbuka komunikasi dengan parpol lain. Dan apakah Megawati akan 100 persen pensiun atau masih akan menjadi pemikir utama PDIP meskipun pucuk pimpinannya sudah regenerasi," pungkasnya. (Dtc)
Share
Komentar