- Home
- Kilas Global
- Menristekdikti M Nasir, Menteri Kabinet Kerja Terpopuler Ke 3 di Twitter?
Rabu, 18 Maret 2015 18:13:00
Menristekdikti M Nasir, Menteri Kabinet Kerja Terpopuler Ke 3 di Twitter?
RIAUONE.COM, JAKARTA, ROC, - Sejak meluncurkan akun twitter resminya pada awal Februari 2015, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir aktif mensosialisasikan program kementerian yang dipimpinnya.Akun @menristekdiktiramai diikuti oleh pelbagai kalangan, mulai dari akademisi, pelaku dunia pendidikan, mahasiswa hingga publik umum.
Dalam waktu kurang dari 2 bulan, follower akun twitter mantan Rektor Universitas Diponegoro ini sudah mencapai lebih dari 1.800 orang.
Berdasarkan pemantauan Evello, penyedia layanan digital media monitoring berbasis teknologi Intelligent Tagging System, M Nasir termasuk menteri yang populer di media sosial. Dari 34 menteri Kabinet Kerja Jokowi, hasil pantauan Evello pada 16-18 Maret 2015, M Nasir berada di posisi no 3 menteri paling banyak dibicarakan di Twitter.
Popularitas Menristekdikti di Twitter terpaut sedikit dengan Marwan Jafar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan. Dari total 6.544 tweet tentang menteri Kabinet Kerja Joko Widodo, M Nasir dibicarakan sebanyak 573 tweet atau 8,76% total pembicaraan.
Menurut Dudy Rudianto, CEO Evello, popularitas M Nasir dipengaruhi berbagai program kerja unggulan yang dijalankannya, seperti hilirisasi hasil riset ke dunia bisnis, peningkatan kesejahteraan akademisi, peningkatan mutu dosen lewat beasiswa dan kesempatan belajar di luar negeri serta keseriusan M Nasir dalam menata pengelolaan perguruan tinggi negeri dan swasta dalam mewujudkan visi universitas berkelas dunia (world class university).
Lebih lanjut, Dudy menambahkan bahwa isu-isu nasional, seperti kemandirian bangsa, pengembangan riset dalam bidang pertahanan nasional dan ketahanan pangan menjadi faktor penunjang tingginya pembicaraan publik Indonesia di twitter atas Menristekdikti. Demikian rilis dalam surat elektronik yang diterima redaksi riauone.com Rabu 18 Maret 2015. (zar/*).
Share
Berita Terkait
Pendidikan Indonesia, Selamat Tinggal Kurikulum Merdeka! Mengapa Mendikdasmen Stop Kurmer
NASIONAL, PENDIDIKAN, - D
PSN Jembatan Pulau Bengkalis - Sungai Pakning, Tunggu Rekomendasi Teknis dari Kementerian PUPR
Geger di Negeri-ku, Pegawai Komdigi Bekingi Situs Judi Online: Minta Bayaran, Pekerjakan Operator, hingga Sewa Ruko
NASIONAL, - Jajaran Polda Metro Jaya menangkap sebelas oknum pegawa
BBM Naik!!, Tapi Harga Pertamax Tidak Ikut Naik
NASIONAL, Jakarta - PT Pe
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified