- Home
- Kilas Global
- Mentan RI Dialog Langsung Dengan Masyarakat Rangsang Barat, Berikut Hasilnya
Rabu, 04 Maret 2015 20:21:00
Mentan RI Dialog Langsung Dengan Masyarakat Rangsang Barat, Berikut Hasilnya
riauonecom, Rangsang Barat, Meranti, roc - Selain kedatangan Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Amran Sulaiman, Rabu (4/3/2015) siang itu untuk panen raya di Kepulauan Meranti yang dipusatkan di Desa Bina Maju Kecamatan Rangsang Barat, Mentan juga melakukan dialog langsung untuk mengetahui akan masalah yang diterima masyarakat Rangsang Barat.
Seperti yang dilontarkan Kapoltan Desa Bina Maju dan Bina Karya di Kecamatan Rangsang Barat, Dia mengatakan bahwa masalah yang dihadapi oleh para petani di Rangsang Barat yakni masalah hama, burung, balalang, tikus termasuk babi dan kera yang merusak tanaman mereka. "Kami mohon bantuannya pak, yakni bagaimana cara kami bisa menanggulanginya?," ungkapnya.
Selain itu juga untuk hasil tani, Dia mengatakan bahwa petani di Rangsang Barat kewalahan dimana musim panen padi sempat lapuk akan terlambatnya peroses pengerjaannya.
Keluhan kedua disampaikan oleh Imam salah seorang petani di Rangsang Barat, Dia mengatakan bahwa lahan pertanian mereka sebagian besar masih tampa olah, ditambah lagi karena kurangnya akan sistem pengairan dan irigasi yang belum mampu menata dan mengelola lahan mereka dengan baik.
"Lokasi kita dibibir pantai, dan pupuk petani memang belum maksimal dilakukan. Jadi kami mohon pupuk dibantu secara cepat dan maksimal pak, khususnya di Kecamatan Rangsang Barat," harapnya.
Dilanjutnya juga, bahwa untuk memanen pun mereka masih lambat dikarenakan kurangnya alat. "Dan untuk harga beras begitu tinggi, tapi kami menjerit karena harga jual kami sangat rendah pak. Kami mohon agar disosialisasi pasar, dimana harga beras kami dihargai Rp6600 hingga Rp.7000 dan sangat menyakitkan bagi petani pak," jelasnya.
Selanjutnya disampaikan pula dari salah seorang masyarakat Desa Kedabu Rapat, Dia mengatakan untuk batuan kopi alhamdulillah jika Mentan RI bisa dimasukkan didaerahnya, cuman Dia mengharapkan diadakannya saluran air (parit,red), penambahan bibit, dan dibantu pupuk.
Selanjutnya juga disampaikan oleh Muhammad sanusi salah seorang masyarakat Desa Bina Maju, Dia mengatakan bahwa Kecamatan Rangsang Barat memang daerah Kepulauan yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka, jadi berharap ada tegasan pemerintah pusat agar tidak ada lagi penebagan kayu-kayu. "Kami juga sangat berharap adanya bantuan pemerintah, namun terkadang jika bantuan yang berikan tidak sesuai dengan masing-masing orang itu, maka bantuan yang diterima bukan
dimanfaatkan tapi malah dijual," terangnya.
Selanjutnya Dia Berharap untuk masalah irigasi mohon diadakan bendungan air agar air laut tidak masuk. Karena katanya, jika air laut masuk tanaman padi mereka mati.
"Daerah kami juga banyak terdapat penghasilan tanaman seperti kopi, pinang, getah, dan sebagainya. Namun disini ditanam tampa pupuk pun akan tumbuh cuman kurang adanya pelaksanaan yang baik. Jadi kami mohon solusinya pak," jelasnya.
Mendengar beberapa keluhan dari masyarakat tersebut, Mentan langsung menanggapinya. Dia mengatakan bahwa untuk teraktor yang dibantunya agar bisa digunakan dengan perlemen rotari. Dan masalah hama akan dipaketkan dan akan dibantu. (mas)
Share
Berita Terkait
Komentar