• Home
  • Kilas Global
  • Menteri Lingkungan Hidup Segera Tinjau Izin Perusahaan Sawit dan Kayu di Riau
Minggu, 30 November 2014 07:48:00

Menteri Lingkungan Hidup Segera Tinjau Izin Perusahaan Sawit dan Kayu di Riau

kebakaran hutan. ilustrasi
riauonecom, Pekanbaru, - Menteri Lingkungan Hidup (LH) dan Kehutanan, Siti Nurbaja, mengatakan Presiden Joko Widodo memerintahkan
dirinya untuk segera meninjau ulang izin dari sebuah perusahaan di Provinsi Riau untuk mencari solusi masalah kebakaran lahan dan hutan.
 
"Presiden memerintahkan untuk melindungi rakyat. Lakukan segera penelitian lapangan dan melakukan peninjauan kembali terhadap izin yang bersangkutan," katanya menjawab pertanyaan Antara Pekanbaru, Jumat.
 
Dugaan perusahaan yang dimaksud Menteri LH adalah PT LUM di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, karena saat "blusukan" selama dua hari di Riau, Presiden Joko Widodo juga menjumpai masyarakat di lokasi rawan kebakaran lahan dan hutan di Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti.
 
Menurut Menteri Siti Nurbaja, ada masalah terkait perusahaan dengan masyarakat setempat karena dua hal. Pertama, karena usaha perusahaan ternyata membuat lahan rakyat menjadi kering dan tanaman sagu rakyat menjadi mati.
 
"Yang kedua, karena hama penggerek juga merusak tanaman sagu rakyat," katanya tanpa menyebutkan kapan penelitian lapangan akan dilakukan dan siapa saja yang dilibatkan. "Presiden memerintahkan untuk melindungi rakyat," katanya.
 
Hingga kini, pihak PT LUM di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, belum dapat dikonfirmasi tentang dugaan masalah itu, termasuk perizinan dari perusahaan itu.
 
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Irsyal Yasman menegaskan bahwa perusahaan kehutanan mengikuti semua aturan yang disyaratkan oleh pemerintah dalam pengelolaan hutan lestari, termasuk Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dan Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL). 
 
Irsyal mengatakan APHI mendukung sepenuhnya rencana Presiden yang akan mengevaluasi dan menata ulang pengelolaan gambut. "Pada prinsipnya perusahaan akan patuh dan taat azas. Kami tidak akan menghancurkan investasi dalam jumlah besar karena mengabaikan aspek tata kelola hutan yang lestari," katanya.
 
Menurut dia, lebih dari 500 anggota APHI siap menjadi mitra pemerintah dalam mencegah dan menuntaskan masalah kebakaran lahan di Riau, sebabnya bencana asap akibat kebakaran juga mengancam industri tersebut.
 
"Masalah asap dan kebakaran lahan akan menghambat bisnis kami, karenanya kami telah berinvestasi jutaan dolar AS untuk perlengkapan pemadaman kebakaran," ujarnya.
 
Irsyal menambahkan kemitraan dan koordinasi dengan Pemprov Riau, pemerintah kabupaten/kota serta TNI dan Polri sudah berlangsung baik dalam mengatasi masalah tersebut.
 
"Kami berharap pemerintah dalam menangani masalah lingkungan dapat melihat dari perspektif yang luas, untuk mendapatkan solusi yang menjaga keseimbangan aspek kelestarian lingkungan, kesejahteraan rakyat dan iklim investasi yang kondusif," katanya.
 
Pihaknya meminta evaluasi pengelolaan gambut mendapatkan masukan dari berbagai pihak, termasuk kalangan akdemisi dan pelaku usaha. (ant/roc)
Share
Berita Terkait
  • 2 minggu lalu

    Geger di Negeri-ku, Pegawai Komdigi Bekingi Situs Judi Online: Minta Bayaran, Pekerjakan Operator, hingga Sewa Ruko


    NASIONAL, - Jajaran Polda Metro Jaya menangkap sebelas oknum pegawa
  • satu bulan lalu

    Penting Bagi Pekerja Pengguna Laptop, Berikut Cara Membersihkan Cache di Laptop agar Tidak Lemot



  • satu bulan lalu

    Firaun, Kisah-nya Masuk dalam dalam Alquran, Arkeolog Temukan Pedang Firaun Berusia 3.000 Tahun di Mesir, Berhiaskan Lambang Ini



    Komentar
  • 1
    Kilas Global  5 hari lalu

    Mengniu Ningxia Factory Recognized as WEF "Lighthouse Network," Leading China's Dairy Industry in Digitalization

  • 2
    Kilas Global  5 hari lalu

    Shenzhen China Wins the World Smart City Award, Demonstrating the Global Influence of Social Intelligent Governance of Mega City

  • 3
    Kilas Global  5 hari lalu

    CGTN: China vows continued efforts to build Asia-Pacific community with shared future

  • 4
    Kilas Global  5 hari lalu

    Pendidikan Indonesia, Selamat Tinggal Kurikulum Merdeka! Mengapa Mendikdasmen Stop Kurmer

  • 5
    Riau Raya  5 hari lalu

    Buya Amrizal Kembali Pimpin MUI Kabupaten Bengkalis Periode 2024-2029

  • 6
    Riau Raya  5 hari lalu

    Jembatan Pulau Bengkalis, Pemkab Bengkalis dan Pemrov Riau Boring Pengambilan Sampel di 16 titik Pembangunan Jembatan

  • 7
    Kilas Global  6 hari lalu

    Dusit Hotels and Resorts expands Devarana - Dusit Retreats portfolio with its first holistic wellness retreat in India

  • 8
    Politik  5 hari lalu

    Masyarakat Apresiasi Kemudahan Investasi Pada Periode Pertama Kepemimpinan Kasmarni Bagus

  • 9
    Kilas Global  6 hari lalu

    Artistic phoenix sculpture from west China's Fengdu County unveiled in Mexico's Guanajuato

  • 10
    Kilas Global  6 hari lalu

    Asia Pacific Enterprise Awards 2024 Taiwan Honors Alljack Technologies, Inc. With Awards Under the Inspirational Brand and Master Entrepreneur Category

  • Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified