- Home
- Kilas Global
- Merah Putihkah Darah Anda Pak Presiden?
Kamis, 19 Maret 2015 22:40:00
Merah Putihkah Darah Anda Pak Presiden?
RIAUONE.COM, JAKARTA, ROC, - Direktur Energi Watch, Ferdinand Hutahean, mempertanyakan jiwa nasionalisme Presiden Jokowi, terkait berlarut-larutnya pengambilalihan Blok Mahakam dari tangan Total EP dan Inpex Jepang yang kian tak jelas. Ferdinand mantan relawan Jokowi di Pilpres 2014, meminta Jokowi tegas. Menurutnya, jika memang darah Jokowi, merah putih, segera ambil alih Blok Mahakam 100 persen.
" Merah putihkah darah anda Pak Presiden? Jika merah putih, segera ambilalih 100 persen Blok Mahakam," kata Ferdinand, di Jakarta, Kamis 19 Maret 2015.
Ferdinand yakin, rakyat Indonesia menginginkan Blok Mahakam dikelola seluruhnya oleh Pertamina dengan mengajak Pemda Kaltim sebagai golden share. Diluar itu tak boleh ada yang diikutkan. Total dan Inpex sudah untung trilyunan rupiah dari Mahakam. Sekarang saatnya mereka hengkang dari Blok Mahakam.
" Kami curiga ujungnya, kontrak diperpanjang dan hanya menyerahkan saham 51 persen pada pertamina. Ini akal-akalan namanya. Mahakam jangan jadi makam bagi Trisakti dan Nawacita,"ujarnya.
Ia mengaku heran, kenapa pemerintah bersikap tak jelas dalam proses pengambilalihan Blok Mahakam dari tangan Total EP dan Inpex Jepang. Ia khawatir, ujungnya nanti, pemerintah tetap memberikan peluang kepada Total EP dan Inpex Jepang mengelola Blok Mahakam. Sehingga pengambilalihan Blok Mahakam dilakukan hanya sebagian, bukan 100 persen di kelola pemerintah. Jika seperti rakyat akan marah.
"Berlarut-larutnya ketidakjelasan sikap pemerintah terkait pengambil alihan Blok Mahakam dari Total EP dan Inpex Jepang menimbulkan keresahan masyarakat. Ini mengancam mimpi kita sebagai bangsa bisa berdaulat dan mandiri di sektor energi,"kata Ferdinand.
Tak jelasnya sikap pemerintah dalam pengambilalihan Blok Mahakam, kata Ferdinand, tak hanya mengundang kecurigaan, tapi juga berpotensi memicu kemarahan rakyat, khususnya rakyat Kalimantan Timur.
"Ada apa ini dengan pemerintah? Kenapa begitu sulit menentukan sikap? Apakah pemerintah ini sudah makan suap dari Total dan Inpex? Atau sebegitu besarnyakah intervensi para mafia migas menekan antek-anteknya di kabinet, sehingga berlarut-larut menentukan sikap? Kami mengultimatum pemerintah segera memutuskan sikap," katanya. (gus).
Share
Berita Terkait
PSN Jembatan Pulau Bengkalis - Sungai Pakning, Tunggu Rekomendasi Teknis dari Kementerian PUPR
Ini Dokter yang Viral atas Dugaan Kasus Bullying PPDS Undip, Namanya Prathita Amanda Aryani
NASIONAL, KESEHATAN, - Ini latar belakang pendidi
Tradisi Kaum Yahudi, Pengorbanan Sapi Merah dan Nubuat Akhir Zaman
JAZIRAH, YERUSALEM - Semu
Bikin Pangling, Ini Potret Terbaru Amanda Manopo yang Tampil Dikira Oplas
ENTERTAIN, - Penampilan terbaru Amanda Manopo saat melakukan pemotretan dan menghadiri premier film yang dibintanginya sukses curi atensi, bik
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified