KARIMUN - Fuad Priyadi (24), warga Jelutung, Kelurahan Darussalam, Kecamatan Meral Barat, kaget mendengar suara benturan di luar rumahnya, Kamis (18/5/2017), sekitar pukul 10.00 WIB.

 

Setelah keluar, Fuad mendapati warung makanan di depan rumahnya ditabrak oleh mobil patroli polisi milik Satlantas Polres Karimun bernomor polisi XXXI 1119-30.

 

"Saya dengar tabrakan. Setelah keluar ternyata warung saya sudah dihancur ditabrak mobil polisi," kata Fuad.

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

 

Pasalnya Fuad dan istrinya masih tutup dan baru berjualan pada sore hari. Namun akibat kecelakaan itu, Fuad tidak dapat berjualan untuk sementara waktu. Ia memperkirakan kerugian yang dialami sekira Rp 5 juta.

 

"Tapi tadi Satlantas sudah datang dan berjanji untuk mengganti seluruh kerugian," tambah Fuad.

Kecelakaan tersebut berawal dari Bripda Rizky Wahyudi yang datang dari arah Jelutung menuju Stadion Badang Perkasa.

 

Rizky sedang bertugas memantau lokasi untuk operasi Patuh Seligi 2017.

Namun sesampainya di tikungan, yang tak jauh dari rumah Fuad, mesin mobil mati secara tiba-tiba, sehingga membuat rem dan stir tidak berfungsi.

 

Akibatnya Rizki yang tidak dapat mengendalikan mobil dan menghantam pohon dan kemudian menabrak warung milik Fuad.

"Kecepatan mobil rendah. Hanya sekitar 20 sampai 40 kilometer/jam saja. Tapi karena persnelingnya tinggi di antara gigi tiga dan empat, mesin tiba-tiba mati. Jadinya rem dan stir tak berfungsi," jelas Kasat Lantas Polres Karimun, AKP Tengku Fazrial Kennedy.

 

Kennedy mengatakan tidak ada korban jiwa. Memgenai kerugian pihak Satlantas telah melakukan mediasi dengan pemilik warung.

"Kita mengganti semua kerugian korban. Mudah-mudahan besok sudah selesai," ujarnya. (trb).