• Home
  • Kilas Global
  • Nonton Bareng Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya Mau Apa?
Selasa, 19 September 2017 07:52:00

Nonton Bareng Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya Mau Apa?

BLITAR, NUSANTARA, -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan, tidak akan mencabut perintah agar jajarannya menggelar nonton bareng (Nobar) film Pengkhianatan G30S/PKI. Ia mengatakan, tujuan digelarnya Nobar film tersebut, sebagai pelajaran bagi generasi muda tentang sejarah yang pernah terjadi di Indonesia.
 
" Itu Perintah (saya) mau apa emangnya?," ucap Panglima TNI usai berziarah di makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Senin (18/9).
 
Terkait polemik isi film tersebut, yang menurut sebagian kelompok tidak sepenuhnya benar, Panglima TNI mengatakan tidak ambil pusing. Panglima TNI juga menegaskan tidak akan memedulikan sikap dari kelompok-kelompok masyarakat yang menolak pemutaran film tersebut.
 
"Emang Gue pikirin. Menteri Dalam Negeri sudah mempersilahkan (pemutaran kembali film G30SPKI). Yang bisa melarang saya cuma pemerintah," ujarnya.
 
Panglima TNI menegaskan, pemutaran kembali film G30S/PKI adalah dalam rangka menyebarluaskan fakta-fakta nilai sejarah bagi seluruh anak bangsa, khususnya generasi muda Indonesia.
 
"Saya tidak berpolemik dan hanya meneruskan sejarah yang terjadi saat itu kepada generasi muda, kalau menurut sejarah tidak boleh, mau jadi apa bangsa ini?," kata Panglima TNI kepada wartawan, usai ziarah di makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Senin (18/9).
 
Gatot turut menyinggung kutipan Presiden RI pertama Soekarno yaitu "jangan lupa Jas Merah (Jangan Sesekali Melupakan Sejarah) dan jangan lupa jasa-jasa para Pahlawan". Karena itu, menurutnya, tujuan pemutaran Film G 30 S/PKI adalah untuk berkaca dari sejarah, bukan untuk mendiskreditkan siapa yang salah ataupun untuk menumbuhkan dendam. Melainkan memberikan gambaran jangan sampai peristiwa yang pahit dan hitam tersebut terjadi lagi.
 
"Sekarang ini berita hoaks macam-macam, jangan sampai generasi muda kita terpengaruh dan terkotak-kotak lagi yang akhirnya bisa terjadi seperti peristiwa kelam," katanya.
 
Dia mengingatkan generasi muda dan prajurit-prajurit TNI agar tidak melupakan sejarah. Jangan sampai kejadian yang sama terulang kembali, semuanya sangat menyakitkan dan banyak korban. 
 
"Untuk itu, seluruh anak bangsa generasi muda harus tahu bahwa bangsa kita pernah punya sejarah yang hitam," tuturnya.
 
Dengan menyaksikan Film G 30 S/PKI, Panglima menambahkan, hendaknya jangan sampai terprovokasi dan terpengaruh. Gatot mengajak masyarakat meningkatkan persatuan dan kesatuan agar peristiwa yang menyedihkan tidak terulang kembali. 
Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Presiden Jokowi Secara Resmi Lantik Yudo Margono sebagai Panglima TNI, Begini Pesan Jokowi

    NASIONAL, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengamanatkan sejumlah tugas kepada Yudo Margono, Panglima TNI yang baru saja dilantik di Istana Negara. Pertama, Yudo diminta

  • 5 tahun lalu

    Panglima TNI Siapkan Pesawat Hercules untuk Antisipasi Karhutla di Riau

    RIAU, Pelalawan - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Provinsi Riau dalam beberapa bulan terakhir masih dalam katagori belum mengkhawatirkan. Hal tersebut dik

  • 5 tahun lalu

    Menteri LHK, Panglima TNI serta Kapolri Tinjau Lokasi Karhutla di Pelalawan Riau

    Pelalawan - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau mendapat perhatian serius Pemerintah Pusat. Setelah mengeluarkan acaman pencopotan jabatan bagi jajaran TNI dan

  • 7 tahun lalu

    Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Dilarang Masuk AS. Ini Kronologinya

    NATIONAL,  - Pusat Penerangan TNI menjelaskan ihwal kabar penolakan otoritas AS terhadap Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk memasuki negara itu.
     <
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified