riauonecom, roc, - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Timur memproyeksikan pendapatan turun 1 % pada Oktober 2014, menyusul diberlakukannya tarif adjustment bagi empat pelanggan.

 

Ke empat golongan pelanggan tersebut adalah pelanggan golongan rumah tangga (R3) dengan daya 6.600 VA ke atas, pelanggan bisnis (B2) dengan daya 6.600 keatas, B3 dengan daya diatas 200 KVA dan pelanggan pemerintah atau govermen (P1) dengan daya sebesar 6.600 VA-200 KVA.

 

Pejabat pelaksanaan harian (Plh ) Deputi Manajemen, Komunikasi, dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jawa Timur, Pinto Raharjo mengatakan, penurunan tarif untuk ke empat golongan tersebut disesuaikan dengan kondisi tiga komponan, yaitu fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar, harga minyak dan besaran inflasi yang terjadi.

 

"Untuk tarif listrik pelanggan golongan R3, B2, dan P1 pada Oktober besok akan menjadi sebesar Rp1.515,82 per kWH, turun dari posisi bulan September yang mencapai Rp 1.531,86 per kWH. Sementara tarif pelanggan B3 per Oktober 2014 menjadi Rp1.143,59 per kWH dari tarif bulan September yang mencapai sebesar Rp1.155,69 per kWH," kata Pinto seperti dikutip Beritasatucom, Rabu (01/10).

 

Dia mengemukakan, akibat penurunan TTL untuk empat golongan pelanggan tersebut, pendapatan PLN Distribusi Jatim pada bulan Oktober dipastikan akan mengalami penurunan sebesar 1 % atau sekitar Rp 4,12 miliar dibanding pendapatan selama September yang mencapai sekitar Rp 412 miliar. (et/*)