- Home
- Kilas Global
- PDRB Riau Terbesar di Sumatera dan Peringkat Kelima di Indonesia
Selasa, 07 November 2017 12:41:00
PDRB Riau Terbesar di Sumatera dan Peringkat Kelima di Indonesia
PEKANBARU - Produk domestik regional bruto (PDRB) Provinsi Riau pada triwulan III Tahun 2017, menduduki peringkat pertama di Pulau Sumatera dan berada di peringkat kelima di Indonesia. Secara spasial pada triwulan III-2017, Riau berkontribusi sebesar 5,00 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom memaparkan, perekonomian Riau berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku triwulan III-2017 mencapai Rp177,45 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp119,50 triliun.
"Ekonomi Riau triwulan III-2017 tumbuh sebesar 2,85 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, kecuali pertambangan, penggalian, jasa keuangan, dan pengadaan listrik dan gas, jasa keuangan dan asuransi. Tercatat, PDRB Riau terbesar di Sumatera dan peringkat kelima di Indonesia," urai Aden Gultom di Pekanbaru, Senin (6/11/2017).
Aden merincikan, pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha jasa perusahaan (LUJP) yang tumbuh 8,86 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi rumahtangga (PK-RT) yang tumbuh sebesar 4,26 persen.
"Ekonomi Riau triwulan III-2017 meningkat sebesar 3,64 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha konstruksi sebesar 5,93 persen dan dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang meningkat sebesar 5,58 persen," urainya.
Sedangkan, ekonomi Riau triwulan I-III Tahun 2017 terhadap triwulan I-III Tahun 2016 (c-to-c) tumbuh sebesar 2,70 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha kecuali pertambangan dan penggalian dan jasa keuangan dan asuransi yang mengalami penurunan masing-masing sebesar 6,59 persen dan 1,69 persen. Sementara dari sisi pengeluaran terutama didorong oleh komponen PK-LNPRT yang tumbuh sebesar 5,08 persen. (mcr/*)