riauone.com Dumai -  Polutan Standar Indek (PSI) status udara kota Dumai mencapai 460>, meningkatnya itu juga menjadi imbas peningkatan jumlah penderita ISPA mencapai 604 pasien. Hasil pantauan yang dilakukan oleh petugas UPT Polhut Dumai, Riau mendapatkan 16 lokasi kebakaran lahan serta membuat jarak pandang pada pagi hari berjarak 100 sampai 150 meter saja.

Saat ini petugas pemadam kebakaran hutan dan lahan Polhut Distanbunhut Kota Dumai terus berupaya melakukan pemadaman dibeberapa lokasi terjadi kebakaran. Seperti halnya di dekat UPT Distanbunhut, Medang Kampai, di Bendera Macan Kelurahan Kayu Kapur, Bukit Kapur.

Namun luasnya areal yang terbakar, sulitnya akses dan lokasi yang bergambut, membuat upaya pemadaman yang dilakukan tidak maksimal. Seperti yang disampaikan Kadistanbunhut Suryanto, pihaknya kwalahan melakukan pemadaman lantaran kekurangan personil dan peralatan.

Saat itu juga Sekda meminta tambahan bantuan dari sejumlah pihak seperti TNI dan Polri membantu menurunkan tenaga untuk melakukan pemadaman. Sementara itu, beberapa pihak perusahaan yang juga hadir dalam rapat koordinasi tersebut juga diminta untuk membantu peralatan pemadaman. Pasalnya, untuk menanggulangi kebakaran yang ada saat ini, Polhut Distanbunhut Kota Dumai hanya mengandalkan dua alat pompa air dengan kekuatan semprot 20 meter.

“Kita harap dapat dibantu tenaga dan peralatan bersama petugas dari Polhut dan masyarakat di lokasi kebakaran. Kadistanbunhut juga harus langsung meminta bantuan kepada perusahaan di lokasi sekitar kebakaran untuk membantu peralatan,” kata Sekda.

Ditambahkan Suryanto, penyebaran api cukup cepat. Hal itu disebabkan karena areal lahan yang kering, bergambut dan ditambah angin kencang. Petugas Polhut yang dimiliki hanya 27 personil sehingga belum mampu memadamkan api.(dsc/roc)