Sabtu, 27 Mei 2017 10:44:00

Panglima TNI Umumkan Tiga Tersanga Korupsi Heli AW-101

 NUSANTARA, - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengumumkan tiga tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan helikopter militer AgustaWestland (AW) 101 yang menyebabkan kerugian negara sekitar Rp220 miliar.
 
"Dan dari hasil pemeriksaan tersebut, penyidik POM TNI punya alat bukti yang cukup dan meningkatkan status dari penyelidikan ke penyidikan sementara menetapkan 3 tersangka militer," kata Gatot dalam konferensi pers di gedung KPK Jakarta, Jumat (26/5/2017)
 
Gatot melakukan konferensi pers bersama dengan Kepala Satuan Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Wuryanto, Ketua KPK Agus Rahardjo dan Juru Bicara KPK Febri Diansyah.
 
"Pertama adalah Marsma TNI FA yang bertugas sebagai pejabat pembuat akta komitemn PPK dalam pengadaan barang dan jasa," ungkap Gatot.
 
FA adalah Marsekal Pertama TNI Fachri Adamy yang saat ini Wakil Gubernur Akademi Angkatan Udara. Sebelumnya ia merupakan Danlanud Iswahyudi Madiun (2015-2016), Kadisadaau (2016-2017) dan Kaskoopsau I (2017-2017).
 
"Tersangka kedua adalah Letkol admisitrasi BW pejabat pemegang kas atau pekas dan tersangka ketiga Pelda (Pembantu letnan dua) SS staf pekas yang menyalurkan dana ke pihak-pihak tertentu," tambah Gatot.
 
Kesimpulan tersangka itu berdasarkan hasil pemeriksaan tim POM TNI dan KPK terhadap 6 orang saksi dari TNI dan 7 orang sipil nonmiliter 7. Penyidik POM TNI juga sudah memblokir rekening atas nama PT Diratama Jaya Mandiri selaku penyedia barang sebesar Rp139 miliar.
 
PT Diratama Jaya Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Peralatan militer non-senjata yang juga memegang lisensi dari Amerika Serikat untuk terlibat dalam bisnis di bawah Peraturan Kontrol Ekspor peralatan militer dari AS dan Lisensi (Big Trade Business Licence "SIUP").
 
"Jadi dengan kerja sama hasil penyelidikan POM TNI dan KPK dan PPATK, terhadap dugaan penyimpangan pengadaan Heli AW 101 TNI AU, hasil sementara perhitungan ditemukan potensi kerugian negara sebesar Rp220 miliar dengan basis perhitungan saat itu nilai 1 dolar AS adalah Rp13 ribu," jelas Gatot.
 
Modus yang dilakukan oleh para tersangka adalah dengan melakukan penggelembungan harga (mark up).
 
"Jadi POM TNI meningkatkan dari penyelidkan ke penyidikan ini sudah mendapatkan informasi awal bahwa minimal ada penyimpangan, 'mark up' sekitar Rp220 miliar. Untuk hal lain tidak bisa dibuka di sini karena berkaitan dengan rahasia penyidikan," tambah Gatot.
 
Total anggaran pengadaan helikopter itu sendiri adalah Rp738 miliar.
 
Sedangkan tersangka dari pihak swasta diserahkan kepada KPK untuk melakukan penyidikan.
 
"Tersangka dari pihak TNI-nya sudah dinaikkan kemudian swastanya yang menangani KPK dan hari ini sudah dilakukan penyelidikan dan mudah-mudahan tidak lama dilakukan penyidikan sehingga dalam waktu tidak terlalu lama bisa berjalan bersama, tapi kita sepakat TNI akan dilakukan di peradilan militer kemudian swasta di pengadilan tipikor (tindak pidana korupsi) biasa," tutur Ketua KPK Agus Rahardjo. (ind/net).
 
Share
Berita Terkait
  • 11 jam lalu

    Monash University Malaysia Luncurkan SEADS untuk Mendukung Masa Depan Digital yang Lebih Aman


    KUALA LUMPUR, MALAYSIA - Monash University Malays
  • 11 jam lalu

    NIA Ungkap Tren Startup 2025: AI, Teknologi Hijau, dan FinTech Akan Melejit Seiring Thailand Mendorong Ambisi Pertumbuhan Global


    BANGKOK, THAILAND - Melalui Badan Inovasi Nasional (Organisasi Publik) atau
  • 11 jam lalu

    Lifeline Cleaning Rayakan Musim Berbagi dengan Asosiasi Penyandang Cacat Tunanetra Singapura


    SINGAPURA - Lifeline Cleaning, perusahaan cleaning service terdepan
  • 11 jam lalu

    Elise Mertens clinches singles title at inaugural Singapore Tennis Open


    Komentar
  • 1
    Kilas Global  7 hari lalu

    Elpiji di Permainkan, Harga Elpiji 3Kg Asli-nya Rp12.759, Bahkan di Kota Dumai Kota Pengolah Elpiji 3Kg ini Pernah Sampai Rp35 Ribu

  • 2
    Kilas Global  5 hari lalu

    Ekspansi Sektor Energi Regional Afrika Timur sedang Berlangsung dan Siap untuk Pertumbuhan Masa Depan

  • 3
    Kilas Global  7 hari lalu

    Oriental Pearl dan Shanghai Tower, Bersama dengan Menara di Seluruh Dunia, Menyala Merah untuk Rayakan Festival Musim Semi Tahun Ular

  • 4
    Riau Raya  4 hari lalu

    Satu Keluarga Kuasai Jabatan Strategis di Perangkat Desa Pasir Ringgit, Masyarakat Protes

  • 5
    Riau Raya  5 hari lalu

    Pemdes Pangkalan Batang Serahkan Bantuan Alat Tangkap Bubu Bagi Nelayan

  • 6
    Kilas Global  7 hari lalu

    Peringati 50 Tahun Persahabatan Diplomatik Thailand-Tiongkok, EM DISTRICT Bangkok Gelar Perayaan Tahun Baru Imlek Spektakuler dengan 3.000 Panda

  • 7
    Kilas Global  7 hari lalu

    Bhumi ATR/BPN, Implementasi Keterbukaan Informasi Publik yang Mendapat Apresiasi Internasional

  • 8
    Kilas Global  7 hari lalu

    Kementerian ATR/BPN Tangani Pembatalan Sejumlah Sertipikat Konflik Pagar Laut, Kepala Biro Humas: Hasil Terang Benderang dan Tidak Menyisakan Permasalahan Hukum

  • 9
    Kilas Global  5 hari lalu

    Jangan Lupa Diskon Tarif Listrik 50 Persen Tidak Diperpanjang, Ini Batas Waktunya

  • 10
    Kilas Global  7 hari lalu

    TCMA Berkolaborasi dengan Provinsi Saraburi Memperingati Satu Tahun Kemajuan "SARABURI SANDBOX" Kota Rendah Karbon Pertama di Thailand

  • Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified