- Home
- Kilas Global
- Pantauan BMKG, 1.031 Titik Panas Terpantau di Sumatera, Ini Wilayah Terbanyak Titik Panas
Senin, 02 Oktober 2023 09:22:00
Pantauan BMKG, 1.031 Titik Panas Terpantau di Sumatera, Ini Wilayah Terbanyak Titik Panas
DAERAH, NUSANTARA, - Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Moh. Ibnu A. mengatakan sebanyak 1.031 titik panas terpantau di wilayah Sumatera pada Ahad, 1 Oktober 2023. Titik panas ini mengalami penurunan dibanding sehari sebelumnya yang mencapai 1.492 titik panas.
"Meskipun menurun namun angka ini masih tergolong tinggi karena perlu tindakan antisipasi dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan itu," katanya di Pekanbaru pada Ahad, 1 Oktober 2023.
Menurut Moh Abnu A, dari 1.031 titik panas di Sumatera tersebut tercatat di Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi, dan Lampung yang masih menjadi provinsi penyumbang titik panas terbanyak.
Sebaran titik panas di beberapa wilayah Sumatera, yakni Sumatera Selatan sebanyak 824 titik api, Jambi 81 hotspot, Lampung 72 hotspot, Bangka Belitung 35 hotspot. Lalu, Bengkulu 8 hotspot, Riau 7 hotspot, dan Sumatera Barat 4 hotspot.
"Untuk Riau terdapat 7 titik panas yaitu di Kabupaten Kampar sebanyak 2 titik api dan Rokan Hilir sebanyak lima titik api," katanya.
Adapun kemarin Ahad, 1 Oktober 2023, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan memadamkan dua lokasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut. Kepala Bidang Damkar pada Dinas Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriansyah, mengatakan kejadian kebakaran lahan di Kabupaten Lampung Selatan terjadi sejak Ahad pagi hingga sore hari.
"Pemadaman kebakaran lahan di jalan Rajawali Desa Candimas, Kecamatan Natar, peristiwa terjadi pada pukul 11.10 WIB," kata dia.
Kemudian, terjadi lagi kebakaran lahan di Kecamatan Kalianda pada pukul 14.00 WIB dan berhasil di padamkan pukul 14.48 WIB. Selanjutnya ia menjelaskan kebakaran lahan kembali terjadi di kawasan milik Institut Teknologi Sumatera dengan luah lahan yang terbakar kurang lebih 15 hektar. "Peristiwa terjadi pada pukul 10.45 WIB," ujarnya. sc:tmp