riauone.com, - Premier Oil melaporkan bahwa pasokan gas ke pasar Singapura dari Lapangan Natuana Sea Block A tetap stabil.

 

“Lapangan Anoa menyumbang 48 persen dari pengiriman yang termuat dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) 1, lebih tinggi dari kesepakatan dalam kontrak sebesar 39,4 persen. Sementara itu, penjualan gas dari Lapangan Gajah Baru ke Singapura rata-rata mencapai 84 Bbtud atau sama dengan 2013,” kata Chief Executive Officer Tony Durrant dalam Operations Update, seperti dilansir Migasreview.

 

Selain itu, kata dia, penjualan gas lebih dari 40 BBTud dari Lapangan Gajah Baru ke pasar domestik Indonesia telah dimulai pada 1 Juli.

 

Premier juga melaporkan, paltform Pelikan dan Naga telah dikoneksikan dengan fasilitas Gajah Baru dan pengeboran pengembangan tengah dilakukan.

 

“Pelikan dan Naga akan onstream untuk memenuhi kontrak eksisting kami. Hal itu akan meningkatkan pangsa pasar kami di PJBG1. Gas pertama dari fasilitas-fasilitas baru ini diperkirakan mengalir pada semester kedua,” kata Durrant.

 

Durrant juga mengatakan bahwa pihaknya mencapai keberhasilan dalam eksplorasi di Indonesia.

 

“Kami menemukan migas di Sumur Kuda Laut dan Singa Laut di Blok Tuna. Penilaian tentang viabilitas komersial penemuan di blok ini sedang dilakukan. Skenario penilaian dan pengembangan untuk 2015 dan selanjutnya tengah dievaluasi,” kata Durrant.

 

Sedangkan Sumur Ratu Gajah, yang menyasar play Lama di Natuna Sea Block A, telah diuji coba pada Juni lalu.

 

“Meski kurang komersial, keberadaan hidrokarbon yang bisa diproduksikan terkonfirmasi oleh aliran gas yang terus berlangsung ke permukaan selama uji coba,” tutup Durrant. (et/roc)