• Home
  • Kilas Global
  • Pelindo Selatpanjang tak Berikan Kontribusi ke Pemkab Meranti?
Rabu, 04 Februari 2015 08:59:00

Pelindo Selatpanjang tak Berikan Kontribusi ke Pemkab Meranti?

aktifitas pelabuhan Dumai. (roc)
riauonecom, Selatpanjang, Meranti, roc, - PT. Pelindo Selatpanjang kini menjadi sorotan banyak pihak. Pasalnya, PT. Pelindo yang juga memanfaatkan berbagai fasiliasmilik Pemkab Meranti, diantaranya jalan, kini belum memberikan kontribusi buat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Meranti.
 
Untuk itu, sejumlah anggota dewan minta pihak terkait perlu lebih berkosentrai untuk menggali potensi PAD di sektor pelabuhan, dan meminta PT Pelindo memberikan kontribusinya untuk pembangunan di Meranti.
 
Sejumlah anggota DPRD Kota Meranti terus menyoroti minimnya kontribusi pelabuhan Meranti terhadap pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
 
bahkan menurut catatan Meranti Pos, dari hasil retribusi biaya tambat, biaya labuh dan biaya bongkar muat kapal yang jumlahnya ribuan per bulan, PT Pelindo relatif cukup besar memperoleh penghasilan. Jika dikelola dengan baik, maka PT Pelindo Selatpanjang bisa memperoleh pendapatan Rp4,9 miliar pertahun.
 
Sorotan sejumlah anggota DPRD Meranti tersebut, mendapat dukungan dari eksekutif. Kepala Bidang Pendapatan Asli Daerah DPPKD Pemkab Meranti, Bambang Suprianto, mengatakan, pihaknya sangat mendukung langkah dewan untuk meningkatkan PAD dari sektor kepelabuhanan.
 
Bambang menyebutkan, sampai hari ini memang belum ada kontribusi PT Pelindo terhadap Pemkab Meranti.
 
Sementara Dinas Perhubungan, yang juga punya andil besar untuk menggali potensi PAD di pelabuhan, menurut catatan Meranti Pos juga tak mampu berbuat lebih.  Tahun ini Pemkab Meranti mentargetkan hanya Rp 400 juta saja. Itu pun hanya dari retribusi pelayanan kepelabuhanan dan retribusi penyeberangan air.
 
Rendahnya kontribusi PAD dari sektor kepelabuanan, juga sempat membuat geram Wakil Bupati Meranti, Drs H Masrul Kasmy MSi.
Dalam sosialinyanya terhadap Perda No 13 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha, beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Masrul Kasmy MSi, sudah meminta agar instansi terkait mampu menggali potensi kepelabuhanan sebagai sumber PAD Meranti.
 
"Termasuk retribusi pelabuhan, harus bisa menjadi penopang PAD Meranti. Carut marut persoalan-persoalan yang berkaitan dengan pelabuhan di Kota Selatpanjang yang selama ini tak terselesaikan, dengan adanya perda tersebut harus bisa ditertibkan, Kata wakil Bupati.
 
Wakil Bupati juga menyebutkan, Kondisi nyata dilapangan masih banyaknya kalangan usaha yang seenaknya menyandarkan kapal dan melakukan bongkar muat, hal yang demikian harus diatur untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan dalam perda retrisbusi dan jasa dan tidak ada pengecualian.
 
Diakui  Wabup, sebagai daerah transit dan kota dagang, Meranti harus mampu mengoptimalkan potensi jasa pelabuhan yang tersebar di sepanjang bantaran tebing Kota Selatpanjang. Yang sangat disayangkan, pelabuhan camat yang dulunya sebagai tempat turun naik penumpang kapal dan sebagai pelabuhan resmi pemerintah daerah sebagai tempat bersandarnya kapal-kapal resmi tamu pemda, kini beralih fungsi menjadi tempat bongkar muat barang.
 
"Kalaupun ini menyangkut persoalan kepentingan aktifitas perdagangan dan menyangkut kehidupan sosial buruh, seharusnya bisa dikelola secara profesional. Dengan arti kata, pemanfaatan pelabuhan camat tersebut harus memberikan konstribusi nyata pada peningkatan PAD. Tapi sampai hari ini tidak jelas retribusinya bagi daerah," kata Wabup.
 
Untuk itu lanjut Wabup, dengan diberlakukannya perda retribusi diharapkan dapat menata kembali fungsi dan peran pelabuhan yang ada di Kota Selatpanjang termasuk pelabuhan camat itu. Retribusi jasa usaha bongkar muat di pelabuhan harus dikelola dengan transparan dan jelas. Dengan demikian, optimalisasi pemanfaatan kawasan pelabuhan akan benar-benar berdaya guna. Tidak hanya bagi menampung kepentingan masyarakat luas, tapi juga bagi peningkatan PAD Kepulauan Meranti sendiri.
 
Meski dinilai belum memberikan kontribusi untuk PAD Meranti, namun PT Pelindo Selatpanjang pekan lalu telah memberikan bantuan sebesar Rp 760.000.000. Bantuan ini sebagai pinjaman ini diberikan kepada 9 orang angota mitra binaan di Selatpanjang.
 
Hadir dalam acara penyerahan bantuan pinjaman kepada mitra binaan itu diantaranya adalah General Manager PT Pelindo I Perwakilan Tanjung Balai Karimun, Syamsul Bahri Kautjil, Manager Keuangan Cabang Tanjung Balai Karimun, Manggara Tobing dan Manager PT Pelindo Kawasan Selatpanjang, Drs Lukman. (mpc/roc/net)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified