Sabtu, 25 November 2017 08:06:00

Pemenang di Tour de Singkarak 2017

PADANGPANJANG, SUMBAR, - Imam Arifin meraih juara kedua dalam perlombaan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2017 setelah menjadi yang tercepat di atas panggung tujuh dari Lembah Harau, Distrik Lima Puluh Kota, dan berakhir di Padang Panjang, Sumatera Barat pada hari Jumat.
 
Pebalap dari KFC Cycling Team Indonesia juga pernah menjadi yang terbaik di pentas enam yang finis di Pasaman Barat, Kamis (23/11). Bagi KFC, itu menjadi kemenangan ketiga setelah pembalap lainnya, Jamal Hibatulloh meraih tempat keempat.
 
Kemenangan pebalap bernomor start 25 ini dinilai cukup dramatis karena hanya sedikit menang dengan pebalap yang berada di posisi kedua, yakni Robert Muller dari Embrace The World Cycling Team. Bahkan, pebalap asal Jerman tersebut telah berhasil mengangkat tanda kemenangan tangannya.
 
Namun, Imam yang berada di belakang Muller mampu mengambil posisi terdepan di depan masyarakat Padang Panjang yang dengan setia menunggu, meski lokasinya sempat hujan deras.
 
"Saya tidak berpikir saya bisa menang di sini, sebenarnya cukup berat untuk saya, tapi kondisinya di trek yang berbeda," kata pembalap nama lengkap Muhammad Imam Arifin.
 
Untuk menempuh jarak 112 km dari Lembah Harau ke Padang Panjang, Imam Arifin membutuhkan waktu 2:56:34.
 
Robert Muller, yang absen di posisi kedua, dan posisi ketiga diambil oleh Matej Drinovec Team Procyclingstats.com dengan catatan waktu yang sama.
 
Menurut Imam, hasil yang diraih adalah hasil kerja keras dirinya dengan tim, apalagi dirinya sendiri mulai melepaskan diri dengan pembalap lain sejak awal balapan. Imam mengaku ada lima pembalap sukses melepaskan diri dan terus bertahan sampai finish.
 
"Pendakiannya sebenarnya cukup panjang, tapi saya tidak tahu kenapa terus menekan. Bersaing dengan lima orang di depan itu adalah motivasi saya untuk terus berada di depan," kata si sopir yang tersenyum.
 
Jika Imam senang dengan kemenangan yang diraih, maka kondisi berbeda dikatakan oleh Robert Muller. Pembalap yang telah memenangi dua tahap TdS 2017 ini mengaku tidak berpikir jika ada pastor disampingnya yang mampu mencuri kemenangan yang ada di depan matanya.
 
"Terus terang, saya tidak berpikir jika ada pengendara di sampingku," katanya, seusai balapan.
 
Meski gagal memenangi tujuh panggung, Robert Muller masih harus bangga masih mampu mempertahankan posisinya sebagai raja sprint (green jersey) ke tahap tujuh setelah mengumpulkan 72 poin. Sementara itu, raja pendaki (polkadot jersey) masih menggandeng Khalil Khorshid dari Tabriz Shahrdary Team dengan 77 poin.
 
Sementara pembalap terbaik Indonesia (merah putih jersey) masih dipegang oleh Jamal Hibatulloh dari Tim KFC Cycling Indonesia, dan klasemen puncak (jersey kuning) dipegang oleh Daniel Whitehouse dari Tim Bersepeda CCN Laos. (ant/*).
Share
Berita Terkait
  • 7 tahun lalu

    Tour de Singkarak 2017 Akan Diikuti 30 Negara

    NASIONAL, - Ajang balap sepeda internasional, Tour de Singkarak (TdS) edisi ke-9 kembali hadir di Sumatera Barat pada 18-26 November 2017 dengan memperebutan total hadiah s
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified