- Home
- Kilas Global
- Pemerintah Hormati Adanya Perbedaan Awal Ramadan
Selasa, 09 Juli 2013 06:59:00
Pemerintah Hormati Adanya Perbedaan Awal Ramadan
riauone.com Jakarta - Meskipun pemerintah telah menetapkan 1 Romadhn 1434 Hijriah jatuh pada Rabu, 10 Juli 2013, namun tetap ada masyarakat yang memulai puasa lebih awal. Terhadap perbedaan awal Romadhon ini, pemerintah tetap menghormati.
"Ya tetap kita hormati," ujar Menteri Agama Suryadharma Ali saat ditemui usai konferensi pers di kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2013).
Suryadharma menjawab pertanyaan soal perbedaan awal puasa yang terjadi di negara ini. Seperti diketahui bahwa Muhammadiyah telah menetapkan awal Romadhon pada tanggal 9 Juli 2013, atau Selasa besok.
"Tadi kan saya katakan bahwa selama standar rukyah-nya beda, sangat mungkin kalau ada perbedaan penentuan hari itu," jelasnya.
"Tahun lalu standar kita 4 derajat, sekarang 2 derajat. Kalau Muhammadiyah kan nol derajat. Ini jelas berbeda karena malam ini baru terlihat 0,65 derajat," imbuh Suryadharma.
Namun demikian, diharapkan perbedaan ini akan berubah di masa mendatang. "Tapi nantinya semoga perbedaan itu semakin tidak ada," tandasnya.
Dalam sidang isbat yang digelar di kantor Kemenang, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Binmas), Kementerian Agama, Mukhtar Ali membacakan laporan pengamatan hilal dari 33 wilayah di Indonesia.
"Semua nama-nama tersebut di atas dari 33 wilayah tidak melihat hilal," ujar Mukhtar.
Titik lokasi pemantauan antara lain Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Sultenggara, Sulut, Sultengah, NTT, Bali, NTB, Sulsel, Mamuju, Kalteng, Kaltim, Kalbar, Kaltim, Kalsel, Jatim, DIY, Jateng, hingga Aceh.(dtc/roc)
Share
Komentar