riauone.com, Dumai, Riau - Akhir pekan kemarin, di ruang rapat lantai III Sekretariat Daerah Kota Dumai, dilaksanakan rapat koordinasi penyelesaian permasalahan relokasi rumah masyarakat di Kelurahan Tanjung Palas dan Jaya Mukti Kota Dumai Riau. Hal ini berkaitan dengan adanya tuntutan masyarakat di kedua kelurahan tersebut setelah terjadinya ledakan di Kilang Minyak Pertamina RU II  Dumai beberapa waktu yang lalu.

 

Rapat dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Dumai serta dihadiri oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Dumai Timo Kipda, Asisten I Dwi Orisyawan, unsur-unsur Forkopimda, Kabag Pertanahan, Kabag Hukum, Kabag Humas dan Infokom, Camat Dumai Timur dan Lurah Jaya Mukti serta Tanjung Palas dan masing-masing 5 orang perwakilan dari masyarakat Kelurahan Jaya Mukdi dan Tanjung Palas.

 

Rapat berjalan dengan lancar dan konstruktif, dimana masing-masing peserta rapat menyampaikan persoalan-persoalan yang ada sekaligus solusi-solusi potensial yang mungkin dapat diambil. Setelah mendengarkan fakta-fakta dilapangan serta ketentuan-ketentuan baku tentang standar keselamatan operasional kilang pengolahan minyak, maka seluruh peserta rapat berhasil merekomendasikan kesimpulan sebagai berikut.

 

Diminta kepada warga masyarakat untuk memberikan waktu bagi tim ini untuk bekerja maksimal, akan diupayakan menjalin komunikasi  dua arah dengan tim pengarah terkait dengan segala bentuk persoalan yang berkaitan dengan administrasi dan lain sebagainya, sehingga tim yang beranggotakan seluruh komponen yang berhubung kait tersebut nantinya dapat bekerja dengan landasan data dan fakta yang tepat dan mendukung.

 

Posko pengadan didirikan di Kantor Lingkungan Hidup, semua tim menyatukan persepsi dan bertekat untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat Dumai dengan PT. Pertamina RU II Dumai, satatan-catatan, keluhan-keluhan dan data dari masyarakat yang disampaikan melalui Kelurahan/Lurah merupakan topik yang akan dibicarakan dengan pihak Pertamian RU II Dumai.(zar/roc)